ARIPITSTOP.COM – Sedang On Fire namun tiba-tiba terjatuh akibat insiden senggolan dengan Bagnaia, Vinales mengaku sempat marah dan kecewa kepada Bagnaia, bahkan keduanya langsung menuju FIM Stewards untuk menjelaskan duduk perkara menurut versi kedua pembalap. Namun Vinales dan Bagnaia sepakat untuk damai dan menganggap ini sebagai insiden balapan.

Bagnaia dan Maverick Vinales kompak menyesali pertengkaran mereka usai bertabrakan di Tikungan 12 pada Lap 5 main race MotoGP Prancis 2023 di Sirkuit Le Mans, Minggu (14/5/2023).

Awalnya Vinales yang sedang cepat berusaha untuk overtake Bagnaia, insiden tak terduga terjadi ketika Bagnaia berusaha membalas di Tikungan 12. Keduanya bersenggolan dan terjatuh berguling-guling di gravel. Mereka sempat berdebat dan saling dorong, sehinggat harus dilerai oleh marshal.

Meski sempat marah dan kecewa, namun Vinales menganggap itu hanya sebagai ungkapan emosi sesaat setelah terjatuh, karena dia memiliki kesempatan untuk menang di balapan. Menurut Vinales ini adalah insiden balapan biasa.

“Sayangnya kami tak dapat poin dalam pekan balap di mana kami sama-sama sangat cepat dan mungkin yang tercepat dalam balapan ini. Saya tak tahu dia ada di mana, saya rasa ia bisa melihat saya sedikit ketika berubah arah. Namun, hal macam ini selalu rumit. Ada banyak sudut pandang. Menurut saya, ini insiden balap biasa, tidak lebih,” ucap Vinales.

“Pecco dan saya adalah pembalap paling bersih di garis balap dan tak ada niatan untuk bertengkar. Itu karena emosi dan adrenalin, terutama saya sangat marah karena punya potensi menang. Jadi, saya sangat kecewa dan marah padanya. Namun, setelahnya kami move on, berjabat tangan. Kami tahu beginilah balapan dan para rider harus saling menghormati,” tutup Vinales via crash.net.

Selaras dengan Vinales, Bagnaia juga menganggap ini sebagai insiden biasa dan tak lebih, bahkan diirnya menjelaskan bahwa Vinales dan bagnaia adalah pembalap yang bersih di lapangan.

“Maverick menyalip dengan sangat bersih, tapi agak melebar. Saya ada di jalur dalam, di garis balap saya, dan ketika ia kembali, ia coba mendapatkan garis balapnya yang normal, tapi saya ada di sana. Jadi, mungkin saya seharusnya mengendalikannya lebih baik dan menutup gas. Mungkin ia juga harus mengira saya ada di sana,” ujar Bagnaia.

“Itu situasi yang tak menguntungkan, dan yang bikin saya tersenyum adalah insiden ini terjadi pada dua rider paling bersih di grid. Jadi, ini bisa terjadi pada siapa saja. Saya tak marah pada Maverick. Saya memang tak suka reaksinya, terlalu agresif, tapi ketika sedang tegang dan adrenalin terpacu, hal ini bisa terjadi. Ini insiden balap biasa, saya tak marah padanya,” lanjutnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini