ARIPITSTOP.COM – Yap, format baru MotoGP membuat para pembalap dan tim harus menerapkan strategi yang berbeda dibandingkan musim sebelumnya, namun dengan format baru tersebut faktanya baru satu kali balapan digelar sudah banyak korban berjatuhan, para pembalap dinilai lebih agresif yang sangat beresiko tinggi.

Sejak sesi latihan bebas di GP Portugal, tercatat sejauh ini setidaknya terdapat tiga pembalap yang sudah harus menepi dari balapan dan masuk rumah sakit.

Cidera pertama menimpa Pol Espargaro (Tech3 GasGas) pada sesi latihan kedua yang berlangsung di Sirkuit Portimao, Jumat (24/3/2023). Dia mendapatkan cidera memar pada bagian paru-paru, patah tulang rahang, patah tulang belakang.

Kedua, nasib sial dialami Enea Bastianini yang menderita patah tulang belikat. Cidera tersebut didapatkan saat Bastianini menjalani sesi Sprint Race ditubruk sama Luca Marini pada Sabtu (25/3/2023).

Dan yang ketiga, cidera dialami oleh Marc Marquez pada sesi balapan utama, Minggu (26/4/2023). Marc menubruk Oliveira yang pada akhirnya mendapatkan cidera memar pada kakinya, namun apesnya bagi Marc dia mendapatkan retak tulang metakarpal pertama tangan kanan, dan harus absen di GP Argentina.

Espargaro heran tidak adanya perhatian khusus dari MotoGP. Pasalnya para pembalap benar-benar bertarung dengan kondisi tak memikirkan keselamatan.

“Kami memiliki banyak pembalap terbaring di rumah sakit, Kita tidak bisa terus seperti ini.” kata Espargaro dikutip dari Crash.net.

“Ini bukan tentang Race Direction atau media. Ini tentang kita, para pembalap.”

“Di lap terakhir Anda bisa agresif, menyentuh pembalap lain, tidak apa-apa.

“Tapi ayolah, ini balapan pertama dan kita punya empat pembalap di rumah sakit!”

“Saya tidak ingin menyerang siapa pun atau menyenggol siapa pun. Ini bukan bagaimana saya melihat olahraga ini.”

“Jika tidak ada celah, maka tidak perlu mengambil risiko.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini