ARIPITSTOP.COM – Dampak yang mulai menurun membuat daya beli Masyarakat semakin naik, akan tetapi akibat faktor kelangkaan chip semi konduktpr yang menghambat proses produksi motor, penjualan motor di Indonesia selama tahun 2022 terlihat naik sedikit dibandingkan tahun 2021.

Sebelum pandemi terjadi, penjualan motor di Indonesia konsisten di rentang 5 juta hingga 6 juta unit. Contohnya di tahun 2019, penjualan motor di Indonesia tembus angka 6.487.460 unit. Lalu pada tahun 2018, mencatatkan angka penjualan 6.383.108 unit.

Namun ketika pandemi mulai merambah tahun 2020, penjualan motor menjadi turun drastis. Khusus di tahun 2022, penjualan motor di Indonesia tahun ini juga sempat diganggu dengan isu kelangkaan chip semikonduktor, yang membuat produksi beberapa model motor tertentu jadi terganggu. Namun perlahan-lahan masalah itu dapat teratasi, sehingga penjualan motor 2022 bisa memenuhi target.

Mengutip laman resmi Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI), Rabu 11 Januari 2023, penjualan motor baru sepanjang 2022 mencapai 5.221.470 unit. Mengalami kenaikan hingga 3,2% dari penjualan tahun 2021 yang mencatatkan angka 5.057.516 unit.

Dari angka tersebut motor jenis matic masih menguasai pangsa pasar atau menjadi penyumbang terbesar, yaitu 87,94 persen. Sementara jenis motor bebek hanya 6,21 persen diikuti sport 5,85 persen. Tidak ada informasi lebih detil terkait brand motor terlaris sepanjang tahun lalu.

Lalu bagaimana dengan penjualan motor ke luar negeri?. Secara kumulatif, ekspor sepanjang 2022 mengalami penurunan 7,5 persen year-on-year (yoy) atau turun 60.380 unit dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, yaitu 803.931 unit di tahun 2021 menjadi 743.551 unit di tahun 2022.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini