ARIPITSTOP.COM – Penggantian Oli Mesin bukan hanya dilakukan lewat baut pembuangan yang terletak dibawah mesin, namun kini ada teknik baru dengan cara disedot dari lobang tuang oli mesin di atas bak mesin. Kedua teknik ini memang punya resiko masing2, salah satu efek kuras oli mesin lewat baut pembuangan adalah seringnya terjadi baut jadi dol atau dratnya selek. Ketika menguras oli mesin dengan cara disedot, tidak semua oli bekas di mesin bisa dibuang masih ada sisanya, apesnya sisa oli mesin tersisa banyak lalu dituang oli mesin yang baru akhirnya motor jadi berat.

Salah satu kelebihan menguras oli mesin lewat lobang pembuangan yang sudah disediakan tentunya oli mesin akan terkuras sampai habis, sedangkan kelebihan pakai teknik disedot adalah kita tidak repot2 membuka baut pembuangan dan terlihat lebih simpel alias praktis, tapi tahukah kita efeknya justru bikin motor jadi tarikan berat.

Kali ini Zona Speed mendapakan konsumen membawa motor matic dengan keluhan motornya berat setelah ganti oli mesin. Awalnya saya kira hanya kebetulan saja tarikan motor menjadi berat pas berbarengan dengan ganti oli mesin. Ok, karburator, busi, filter udara coba kita bersihkan, kita pasang lagi namun hasilnya tetap sama.

Akhirnya konsumen saya tanyakan dengan detail, jenis oli mesin yang dipakai, kapan gantinya, dimana dan bagaimana cara menguras oli mesinnya. Lalu kita putuskan untuk mencoba menguras oli mesin dengan mengganti oli mesin yang baru.

Namun betapa kagetnya ketika melihat oli mesin yang keluar dari ternyata terlalu banyak, bahkan satu baskom penuh. Coba kita takar bekas oli mesinnya, hasilnya adalah ada 2 liter oli bekas. Padahal motor matic ini kapasitas olinya hanya 1 liter saja.

Konsumen bilang bahwa, dia mengisi oli mesinnya di tempat yang memakai teknik disedot bukan dibuang lewat baut pembuangan oli mesin.

Yap, Disini saya bukan mau menjelekkan bengkel, perusahaan atau brand tapi lebih ke pembelajaran bersama, karena saya juga masih belajar dan terus belajar, introspeksi diri atas apa yang menjadi kekurangan dan kesalahan yg pernah terjadi.

Inilah salah satu resiko ketika membuang oli degan cara disedot, kalau mekaniknya teledor tidak teliti, oli mesin tidak kesedot semua bahkan sama sekali tidak kesedot dan akhirnya oli baru dimasukin kecampur oli mesin yang lama.

Bayangin aja motor yg kapasitas oli mesin cuma 1liter pakai dua liter oli mesin. ya beraaaat tarikannya?‍♂️.

Apa jadinya kalau kita bukan ganti oli tapi malah menambahkan oli yang sudah ada sehingga volumenya lebih banyak dari standar atau kita mengisi oli mesin yang baru dengan volume lebih banyak misalnya volume oli mesin yang dianjurkan cukup 1liter tapi diisi oli mesin sebanyak 1,5 liter atau bahkan sampai dua kali lipatnya, tentu tarikan motor pasti berat bro. Bak kita berjalan di dalam air atau banjir pasti kita perlu tenaga lebih untuk jalan karena langkah jalan kita terasa berat. Karena power menurun maka konsumsi bahan bakar juga akan berlebih yang dirasa agak boros.

Selain dari tenaga yang jadi berat juga akan terjadi ”oil up” atau oli naik , yang dimaksudkan dengan oli naik adalah dimana karena volume oli mesin berlebihan oli akan naik lewat lubang pernafasan menuju ke filter udara akhirnya filter udara basah, kemudian oli mesin akan turun ke ruang karburator yang akhirnya oli mesin ikut terbakar dan terjadilah ngebul asap putih di knalpot.

Dampak yang ditimbulkan dari kelebihan oli mesin kondisi oli yang berlebihan dapat menurunkan kemampuan oli dalam melakukan pelumasan pada mesin. Selanjutnya bisa di tebak, gesekan antar logam di bagian mesin berlangsung dengan sangat kasar, yang pada akhirnya akan mengakibatkan komponen-komponen menjadi lebih cepat aus atau rusak.

4 KOMENTAR

  1. kalo disedot buat menghindari dol, bukannya lebih enak pake torque wrench ya biar pasang bautnya nggak over? di tempat saya sih cuma bengkel sayap yg pakai sedot, mungkin karena banyak anak magang jadi takut baut tap konsumer jebol ?

  2. iseng ganti oli di pl@net b@n ternyata juga di sedot, ada yang bilang kalau mau ganti oli pas mesin lagi dingin saja supaya baut gak gampang slek.

  3. kayanya sampai dengan 2 liter kelebihannya , mnrt analisa saya yg punya motor sll disedot pas ganti oli jd oli yg lama tdk terisap smua msh ada bbrp ml dan berlangsung bbrp bulan sampai akhirnya jd sebanyak seliter oli sisa yg tak terbuang pas ditambah ma oli baru jd 2 ltr ini berarti yg py motor tidak pernah lihat dipstick oli jd ya gt

  4. Tahukah anda penyebab BAUT CEPAT DOL atau SLEK..?
    Itu karena sifat MALAS mekanik pinggir jalan..atau bengkel asal jadi..
    Putar baut itu ke dalam ulirnya sampai masuk ikutil alur nya, baru kencangkan pake kunci pas atau apapun tools nya.

    Biasanya langsung baut masuk hajar pake kunci pas..klo ga lurus, itu baut merusak ulir yang sudah fix dr pabrik.

Tinggalkan Balasan ke Tan Anton Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini