ARIPITSTOP.COM – CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta tak mau demi menaikkan pamor MotoGP yang kini semakin menurun harus memakai cara para pembalap saling bermusuhan di trek maupun luar trek. MotoGP tahun ini mengalami beberapa masalah, salah satunya adalah penurunan jumlah penonton yang hadir langsung di sirkuit.

Jumlah penonton MotoGP makin surut dua tahun terakhir karena beberapa faktor. Banyak yang menduga kalau salah satu penyebabnya adalah perbedaan sikap pembalap. Para pembalap saat ini memang berselisih di dalam trek namun akur ketika di luar trek. Hal ini berbeda ketika jamannya Valentino Rossi dengan Marc Marquez, Lorenzo serta masih adanya Dani Pedrosa.

Pada masa lalu, MotoGP disertai dengan bumbu-bumbu kontrofersial gesekan antara pembalap di luar maupun di dalam trek, hal ini yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para penonton MotoGP. Namun saat ini kejadian seperti itu sudah tidak ada lagi, pamor MotoGP dikatakan semakin menurun, namun Ezpeleta tak mau mencari jalan singkat dengan cara itu.

“Sejujurnya, saya percaya jika kita tidak mampu menularkan bahwa olahraga harus memproyeksikan nilai-nilai tersebut, kitalah yang salah. Tahun ini, Aleix Espargaro dan Fabio Quartararo mengalaminya di Assen, dan dalam hal itulah persaingan harus bergerak,” ujarnya kepada Motorsport.com.

“Di luar itu, kita memasuki wilayah yang tidak saya sukai. Saya tidak suka fakta bahwa Lorenzo dan Dani Pedrosa tidak berbicara satu sama lain, dan bahkan lebih tidak suka lagi bahwa Rossi dan Max Biaggi saling memukul satu sama lain saat menaiki tangga menuju podium, di Montmelo.

“Saya suka adanya persaingan karena itu membantu olahraga dan popularitas. Tetapi, bentuk-bentuk yang dipertahankan tampaknya tidak buruk bagi saya.”

“Tetapi pada saat yang sama, mereka saling menghormati satu sama lain. Pada 2015, dengan titik ketertarikan sangat besar yang kami miliki sebagai akibat dari insiden antara Valentino, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo.

“Saya sudah mengatakan bahwa saya tidak menyukainya. Mungkin terlalu naif, tapi saya pikir persaingan harus fokus pada keinginan Anda untuk menang. Menurut saya, final Piala Dunia tidak terlalu sulit. Pilot tidak harus saling menempel untuk menarik orang.”

Lebih lanjut, Ezpeleta menjelaskan pasti ada cara lain untuk membuat pamor MotoGP meningkat tanpa menjual konflik pembalap di luar lapangan. Meskipun tidak dapat dipungkiri untuk era sekarang, cara tersebut merupakan salah satu promosi yang baik untuk meningkatkan atensi penonton.

“Tentu saja itu bagus, tapi Anda harus menemukan cara yang lain,” ucap Ezpeleta.

“Dalam tinju, jelas bahwa penyelenggara ingin para petinju menghina bahkan meludahi satu sama lain pada saat sesi penimbangan.”

“Sempurna, tetapi saya tidak setuju dengan hal itu. Sebagai contoh, bagi saya, menang itu baik, tetapi tidak mengolok-olok orang yang kalah.”

“Saya pikir nilai-nilai itu bisa dijual. Jika harus menjual orang lain, saya bukan orang yang tepat.”

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini