ARIPITSTOP.COM – Kali ini saya akan sharing perihal sparepart motor yang bernama Tensioner, part ini jika dalam kondisi rusak berakibat rantai keteng jadi kendor dan suara mesin jadi kasar. Sering terjadi di motor mesin generasi Nmax kalau di Honda terkenal dengan CB150R klotok-klotok.

Langsung saja ya, fungsi dari Tensioner adalah untuk menjaga dan mempertahankan kestabilan rantai keteng. Jika komponen ini tidak berfungsi, mesin motor akan terdengar berisik dan tak nyaman didengar.

Sementara itu, fungsi rantai keteng sendiri adalah menerima putaran yang berasal dari crankshaft/kruk as. Putaran tersebut berguna untuk menggerakkan camshaft/noken as yang terletak di cylinder head. Sedangkan tensioner berfungsi menjaga ketegangan rantai keteng. Tujuannya agar rantai keteng tetap stabil.

Sebenarnya Tensionernya ini tidak ada life timing dari perawatan, bisa dibilang bebas perawatan.

Jenis-Jenis Tensioner

Tensioner sendiri terbagi dalam tiga jenis. Masing-masing dibedakan berdasarkan cara kerjanya. Akan tetapi, pada dasarnya, ketiga jenis komponen ini memiliki fungsi yang sama. Berikut 3 macam Tensioner:

  • Manual

Yang dimaksud dengan jenis yang manual ini yang pengaturan tekanan ke rantai keteng dilakukan secara manual. Pada Tensioner jenis ini ada baut penekan dan mur yang berfungsi sebagai pengunci ketika tekanan yang dinginkan sudah didapatkan.

Efek negatifnya, jika penyetelan tekanan terlalu kencang, maka rantai keteng akan cepat aus, juga bagian Guide stopper(penjepit rantai keteng) akan cepat tergerus.

  • Semi Otomatis

Jenis yang kedua adalah jenis semi otomatis. Jenis ini memungkinkan kita dapat melakukan pengaturan komponen dengan lebih mudah dibandingkan jenis manual. Caranya yakni cukup dengan melonggarkan baut penahan.

Saat baut penahan yang berada di batang penegang berubah terdorong ke atas, cobalah cek apakah suara mesin sudah halus atau belum. Terakhir, kencangkan kembali baut tersebut.

  • Otomatis

Yang terakhir adalah tipe Otomatis, cara kerjanya pun juga otomatis. Rantai keteng jenis ini yang sering kita jumpai di bawaan motor. Penggunaannya tentu lebih praktis, karena tinggal pasang saja. Tensioner secara otomatis akan naik turun sesuai kekenduran dari rantai keteng.

Lalu bagaimana jika Tensioner rusak?

Tensioner yang rusak terutama pada jenis tensioner yang otomatis, tekanan ke rantai keteng sudah tidak maksimal lagi atau bahkan sudah tidak ada tekanan lagi, sehingga motor akan bersuara berisik akibat rantai keteng yang kendor.

Suara berisik ini sering kita jumpai pada motor mesin generasi Nmax atau CB150R/CBR150R yang terkenal dengan klotok-klotok. Salah satu penyebabnya karena kondisi Tensioner yang sudah tidak maksimal lagi untuk menekan rantai keteng.

Selain menimbulkan suara berisik, masalah lain bisa ditimbulkan akibat rantai keteng yang tidak stabil. Akibat rantai keteng yang kendor, akan terjadi mata rantai di gir noken as, sehingga timing berubah. Akibatnya, piston dan payung klep sangat mungkin timbul benturan yang bisa mengganggu kerja mesin bahkan sampai mogok.

1 KOMENTAR

Tinggalkan Balasan ke Surya Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini