ARIPITSTOP.COM – Persaingan seru tersaji diantara dua pembalap Ducati saat pekan GP San Marino 2022, dimana Bagnaia yang mempertahankan podium utama diganggu oleh Bagnaia yang terus menempel hingga lap terakhir tikungan terakhir, bahkan Bastianini hampir saja menabrak Bagnaia. Tak pelak Bos Ducati langsung angkat bicara agar jangan ada yang mengganggu kemenangan Bagnaia.

Ducati diambang kemenangan lagi jika Bagnaia berhasil mengungguli raihan poin dari Quartararo yang semakin terpangkas, usaha ini tentu tak mau disia-siakan oleh Ducati. Sebelumnya Gigi Dall’Igna memberikan instruksi khusus kepada tujuh pembalap Ducati lainnya untuk membantu Bagnaia alias team order. General Manager Ducati Corse tersebut mengatakan tindakan yang bodoh jika ada pembalap Ducati yang mengganggu Bagnaia.

“Seperti sudah saya katakan, Pecco tidak boleh diganggu. Jika seorang pembalap Ducati mengganggunya karena alasan yang tidak jelas, itu tindakan yang sangat bodoh,” kata Dall’Igna seperti dikutip La Gazzetta dello Sport.

“Kami pikir kita tidak bisa hanya fokus pada kekuatan kita, tetapi harus menciptakan situasi khusus,”

Anehnya kata-kata itu justru tidak digubris oleh Bastianini yang tahun depan justru akan bertandem dengan Bagnaia. Pemandangan mengkhawatirkan terjadi di Tikungan keempat saat lap terakhir lomba MotoGP San Marino.

Ban depan Ducati Desmosedici GP21 milik Enea Bastianini hampir menyenggol ban belakang Ducati Desmosedici GP22 geberan Francesco Bagnaia yang berada di depannya, saat berduel untuk P1.

Para bos Ducati terlihat bersorak saat Bagnaia akhirnya memastikan kemenangan beruntun keempatnya

CEO Ducati Claudio Domenicali pun terpaksa turun tangan menyikapi apa yang terjadi antara Bagnaia dan Bastianini di Tikungan 4 Sirkuit Misano tersebut.

“Pecco (sapaan Bagnaia) sungguh spesial. Ia seperti Pinturicchio (pelukis top asal Misano yang hidup di masa renaisans) yang membuat mahakarya lain dari caranya menahan Maverick Vinales (Aprilia Racing) lalu Bastianini,” ucap Domenicali kepada Sky Sports MotoGP.

“Bastianini juga bagus sampai lap terakhir. Pada lap yang seharusnya bisa bermain aman, ia justru mengambil risiko terlalu besar. Kami tidak menyukai itu. Ada 150 orang bekerja, ada tim, jadi harus ada hasil bagus yang bisa dibawa pulang.

“Anda (Bastianini) harus bekerja untuk tim. Semoga mereka yang terbaiklah yang menang. Tetapi tanpa melakukan hal-hal bodoh, mereka yang ada di sana bisa melangkah lebih jauh.

“Saat dua pembalap tidak mampu bekerja sama dengan baik, saya merasa tidak bisa senang sepenuhnya,” tutur Domenicali.

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini