ARIPITSTOP.COM – Mur CVT yang ada di pully depan motor Nmax, Lexi dan Aerox memang pendek, berukuran 17 mm namun panjang ulirnya yang pendek sehingga akan mudah selek ulirnya kalau mekanik salah torsi saat memasangnya, bisa terlau kencang atau justru kekendoran, keduanya punya efek yang sama, yaitu ulir pada kruk as atau Mur bisa selek. Kalau sudah selek, maka ada beberapa solusi yang bisa dipilih dari yang versi murah sampai yang versi mahal namun tentunya dengan kekuatan yang berbeda.

Sebagai antisipasi, makanya sekarang sudah tidak asing lagi ketika Mur 17 bawaan motor diganti dengan Mur yang ulirnya lebih panjang, kalau saya sendiri memakai Mur 19 yang sekalian ada penguncinya seperti pada gambar dibawah ini atau bisa pakai Mur As Roda belakang motor bebek Yamaha seperti Jupiter Z atau Vega.

Atau bisa juga memakai Mur 17 bawaan All New Nmax,

Kalau ulir atau drat pada kruk as Nmax atau Aerox sudah selek atau rusak, mau tidak mau motor harus belah mesin untuk mengganti kruk as yang baru atau kruk asnya didrat ulang di bengkel bubut, ada juga versi didrat ulang tanpa harus belah mesin untuk versi murah meriahnya.

Kali ini saya bagi informasi solusi ketika drat kruk as sudah selek, dari yang versi paling murah.

Pertama, jika dratnya sudah selek, dan terpaksa motor harus segera dipakai tidak ada waktu banyak, atau misalnya untuk solusi sementara karena darurat di perjalanan, drat kruk as bisa diganti dengan memakai mengecilkan ulir dratnya yang semua memakai mur ukuran 17 menjadi ukuran drat mur 14. Solusi ini ada beberapa yang pakai metode ini, karena selain memakan waktu yang tidak relatif lama, bahkan hanya sebentar tanpa harus mesin dan tidak perlu tambah daging, solusi ini harganya juga biasanya lebih murah sekitar 100ribuan saja biayanya.

Akan tetapi perlu diingat bahwa, dengan mengganti drat yang lebih kecil, maka kekuatan Mur tersebut juga akan lebih kecil, sehingga masih beresiko Mur kruk as akan bisa kendor sendiri bahkan sampai lepas ketika motor dipakai.

Kedua, dengan cara drat ulang tanpa turun mesin. Solusi kedua ini lebih safety ketimbang solusi yang pertama karena ukuran dratnya tetap seperti bawaan motor.

Solusi kedua ini adalah drat kruk as dilas dulu, istilahnya untuk tambah daging, kemudian setelah mencapai ukuran yang ditentukan, kruk as tersebut didrat ulang sesuai ukuran standar bawaan motor. Jadi untuk segi kekuatan jelas lebih kuat dibandingkan dengan solusi murah meriah. Biaya yang dikeluarkan untuk tambah daging drat ulang tanpa turun mesin bervariasi antara 200-300 ribuan.

Namun tentunya bukan tanpa resiko ya, karena tambah daging dengan cara dilas, tentunya kruk as akan menjadi panas saat proses pengelasan, jika salah penanganan atau lagi apes. Ketika motor sudah dipakai nanti, tiba2 motor bersuara kasar karena kruk as-nya melintir ketika proses pengelasan tadi. Namun metode ini banyak berhasilnya…

Solusi ketiga, drat ulang dengan cara belah mesin atau turun mesin. Sebenarnya solusinya hampir sama seperti metode yang kedua tadi, yaitu dengan cara tambah daging kemudian didrat ulang sesuai ukuran standar. Akan tetapi, yang versi ini adalah dengan cara turun mesin, sehingga pengerjaannya kruk as dilepas dari mesin, metode ini lebih aman karena resiko kruk as melintir akan jauh lebih kecil.

Jadi ketika kruk as sudah dilepas dari mesinnya, kruk as akan dibawa ke tukang bubut atau dikerjain sendiri jika sudah ada alatnya. Kemudian Kruk as dilas tambah daging kemudian didrat ulang, hasil dratnya juga bisa lebih bagus ketimbang proses drat ulang tanpa turun mesin, akan tetapi biaya yang dibutuhkan akan lebih mahal, biasanya habis 600ribuan.

Kemudian solusi versi mahal, tentunya adalah dengan cara ganti kruk as yang baru. Untuk ganti kruk as baru biayanya bisa tembus satu jutaan lebih karena harga kruk as sendiri sudah Rp 782.000, belum lagi beli paking2 dan tentunya jasa turun mesin, bisa habis 1,5 jutaan.

Lalu kenapa motor yang satu ini harus ganti baru kruk asnya, kenapa tidak didrat ulang saja biar hemat biaya?. Karena ada juga kasus bukan hanya dratnya saja yang rusak, melainkan dudukan Primary Fixed Sheave alias kipasnya itu juga sudah rusak, daripada menanggung resiko kipasnya rusak2 terus, lebih baik ganti kruk as baru. Bisa dilihat fotonya dibawah ini.

Bagian drat dan dudukan kipas yang rusak.

Bandingkan dengan kruk as yang baru.

Inilah salah satu efek ketika drat di kruk as CVT Yamaha Aerox atau Nmax itu sudah selek.

3 KOMENTAR

  1. Kl pas didrat ulang diusahakan pakai lem baut lagi yg warna biru bisa dextone yg harganya terjangkau 1 btl bs dipakai brp kl lmyn bs hemat kantong, lem baut warna biru bs dibuka kembali pakai kunci solusi pas dompet pas pas-an, benar khusus ini hy drat aja kasusnya

Tinggalkan Balasan ke Mas Sayur Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini