ARIPITSTOP.COM – Kali ini Kang Ari berkesempatan untuk melampiaskan keingintahuan gimana rasanya ketika menjajal motor baru dari Honda, akhirnya bisa juga merasakn sensasi riding diatas ADV160 di kawasan Astra Honda Safety Riding Course yang berlokasi di Delta Mas Cikarang. Gimana hasilnya?,

Sebelum melangkah jauh ke tes handling dan performa dari motor yang kini mesinnya identik dengan PCX 160 dan Vario 160 namun beda setingan menyesuaikan karakter motor, akan saya utarakan dulu riding positionnya nich.

Dengan tinggi badan 173cm kemudian berat badan, emmmmmm… malah jadi 66kg, akhir-akhir ini sering dikatakan “kok badannya agak kurusan”, “Mas Ari lagi diet ya…”. Semoga saja selalu diberikan berkah kesehatan, amiiin….

Membandingkan Honda ADV150 dengan Honda ADV 160 yang ternyata ketinggian joknya sudah direndahkan dari awalnya 795 mm di ADV150 menjadi 780 mm di ADV 160. Artinya motor ini posisi duduknya turun 1,5cm, posisi duduk jelas langsung terasa banget bedanya kang bro. Jika naik ADV150 posisi napak kaki masih agak jinjit, kini ketika kita duduk diatas jok ADV160 posisi kaki sudah agak nyaman karena sudah jadi agak rendah, meskipun telapak kaki tidak napak full.

Posisi kaki di dek bagaimana ?, dek kaki di ADV160 memiliki dua posisi kaki yaitu posisi standar di bawah dek atau sedikit keatas namun tidak akan bisa selonjoran seperti di PCX atau bahkan full selonjoran di Nmax. Akan tetapi dijamin akan membat nyaman karena dengan dua posisi kaki saat riding ini bisa saling bergantian untuk merilekskan kaki agar tidak cepat pegal.

Lebih rendah sekitar 1,5cm posisi duduk ADV160 ini ternyata diimbangi juga dengan posisi riding yang juga stangnya sedikit diturunkan. Yap, raiser stang dari ADV160 juga ikut diturunkan sehingga posisi tangan saat riding tidak jauh perbedaannya dengan ADV150 malah hampir terkesan sama.

Posisi tangan memang berbeda ketika naik PCX150 ataupun Nmax 155 karena memang motor ini memakai stang fat bar, tangan tidak terlalu menekuk justru posisi ideal untuk perjalanan jauh seperti touring. Secara keseluruhan posisi tangan ini Sigap siap menantang perjalanan pendek atau jauh. Namun juga akan berbeda posisi ketika memegang stang Honda Beat Street yang sama-sama memakai stang fat bar, karena untuk ADV160 untuk stangnya lebih panjang.

Lanjut nyalain motor, seperti yang sudah saya bilang sebelumnya bahwa mesin dari ADV160 ini masih sama seperti halnya PCX160 jadi soal mesin saya bilang memang lebih halus dibandingkan ADV150. Getaran mesin tak jauh beda ya dengan milik ADV150, meski kondisi kaki yang nampak sekilas sama namun sudah beda.

Kalau melihat spesifikasi mesin dari ADV160 yang punya tenaga 16 PS di 8.500 rpm dan torsi 14,2 Nm di 6.500 rpm, tenaga dan torsi Maksimum sama dengan PCX 160 akan tetapi yang saya rasakan ketika mencicipi langsung motor di trek adalah feelnya itu beda. ADV160 ini cenderung lebih bertenaga soal kitiran bawahnya, dibandingkan dengan ADV150 yang para biker sempat dikeluhkan tenaganya kurang, kini saya akui performa dari ADV160 sudah jauh lebih baik. Pelintiran gas awal ketika mendapati akslerasinya, motor ini terasa lebih enteng. Saat kecepatan dari diam ke 90 km/jam bisa diraih dengan jarak yang nggak panajng.

Lanjut, Two step adjustabe windshield. ADV160 kini memiliki posisi windshield yang lebih tinggi dari versi ADV150, gimana rasanya?, memang terasa banget bedanya, ketika posisi windshield berada posisi paling tinggi, motor ini cocok banget buat perjalanan jauh, karena hembusan angin menjadi terbelah dan badan terasa berkurang beban hembasan anginnya. Berbeda dengan ketika posisi windshield berada di level terandah, hempasan angin masih terasa menimpa dada atas sampai helm.

Asiknya lagi adalah ketika motor ini diajak belok nikung-nikung, motor ini sekarang sudah lebih stabil. Kombinasi ban depan 14 inchi dan belakang 13 inchi tak terasa limbung ketika nikung ataupun ketika motor diajak lari di trek lurus. Shock showa twin di belakang Honda ADV160 berasa banget kinerjanya, saat sengaja dileatin di bumping road juga ayunannya tetap stabil.

Kebetulan motor yang saya pakai ini adalah ADV160 tipe ABS, perlu dicatat bahwa motor ini masih ABS single channel untuk bagian depan saja. Selain ABS, motor yang saya tes ini juga memilik fitur HSTC(Honda Selectable Torque Control) yang berfungsi mencegah terjadinya ban selip saat melewati jalan yang basah atau licin, sehingga meningkatkan kenyamanan dan keamanan saat riding. Untuk pengereman baik itu depan maupun belakang saya kasih nilai 9, kinerja rem ABS juga berfungsi dengan baik. Sayangnya untuk fitur HSTC saya belum bisa mengetes di trek yang kondisi sudah kering sehingga susah untuk mendapatkan ban belakang dalam kondisi selip.

Satu fitur yang sempat saya rasakan adalah, ketika rem ABS aktif maka sein kanan dan kri akan nyala bebarengan. Yang satu ini namanya fitur ESS (Emergency Stop Signal), yang secara otomatis akan mengaktifkan lampu hazard saat melakukan pengereman mendadak. Teknologi ini berguna untuk memberikan peringatan ke pengendara di sekitarnya terutama pada posisi di belakang kendaraan untuk menghindari kemungkinan kecelakaan.

Overall, dalam pengetesan hari pertama bersama ADV160 yang terbatas hanya di dalam trek ini memang dari segi Handling, performa, pengereman serta kenyamanan sudah lebih baik dibandingkan dengan versi ADV150.

Lalu apa yang masih kurang dan perlu diperbaiki di ADV160 menurut saya pribadi?, kondisi busa jok saya rasakan masih sama seperti ADV150, buat saya busanya kurang tebel sehingga kalau buat perjalanan jarak jauh (maaf) bokong akan mudah cepat panas alias suka geser-geserin pantak, hiks….

Namun bagian ini memang sekarang juga beda, karena berubahnya bentuk bodi samping menambah luas volume bagasi. Model ini memiliki ruang penyimpanan sebesar 30 liter (naik 2 liter) jadi terasa lebih lega.

Last… New Honda ADV160 dipasarkan dengan dua tipe, ABS dan CBS dengan total 6 varian warna. Tipe ABS dipasarkan Rp 39.250.000 (On The Road Jakarta), tersedia dalam tiga warna, yakni Tough Matte Black, Tough Matte Red, dan Tough Matte White. Pada tipe ini, emblem di samping bodi semakin manis dengan laburan warna Burn Titanium, begitu pula dengan pelek dan handle bar. Sementara itu tipe CBS yang dipasarkan seharga Rp 36.000.000 (On The Road Jakarta), mendapat tiga pilihan warna, yakni Dynamic Black, Dynamic Red, dan Dynamic White.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini