ARIPITSTOP.COM – Salam perbengkelan, kali ini kang ari mau share informasi yang mungkin bisa menjadi perhatian buat para pembaca agar senantiasa merawat motornya dengan baik, jangan sampai hanya karena hal sepele tapi disepelekan akhirnya justru malah bikin dompet jebol. Seperti pada motor Aerox 155 ini, gara-gara sebuah seal bocor akhirnya oli mesin sampai habis dan akhirnya harus turun mesin.

Jadi kali ini ceritanya datang konsumen di bengkel Zona Speed, motor Aerox 155 dengan keluhan suaranya kasar banget, sang pemilik motor menyebutkan jika motornya baru saja kehabisan oli mesin. Saat dibawa ke bengkel motor tetap dalam kondisi hidup karena baru diisi oli mesin yang baru.

Konsumen langsung kita kasih informasi soal estimasi biaya sementara (sebagai ancer-ancer/perkiraan) seandainya motor cukup servis besar cukup ganti piston dan cylinder atau malah sampai turun mesin karena Kruk Asnya juga ikut oblak, ok… konsumen menyetujinya kemudian langsung kita bongkar.

Ketika kita bongkar, ternyata kondisi Piston dan Cylinder sudah baret sangat parah, beruntung jeroan bagian Cylinder Headnya seperti Noken as, Pelatuk dll masih aman bisa dipakai.

Terlihat bagian piston dan Cylindernya parah banget.

Dan kemudian kita cek bagian Stang pistonnya, ternyata sudah oblak meskipun hanya oblak sedikit, namun jika dibiarkan saja maka akan berefek pada suara yang tetap kasar dan kondisi Piston dan Cylinder dipastikan akan baret dalam kondisi waktu tidak lama sekitar 6 bulanan meskipun hanya baret kecil dan akan bikin ngebul asap putih. Karena jika kondisi stang piston / kuk as/ Crankshaft yang sudah oblak tetap dibiarkan saja, ketika mesin hidup maka putaran kruk as jadi tidak stabil membuat arah piston yang seharusnya hanya fokus naik-turun menjadi tidak beraturan ada goyang kanan-kiri sehingga Piston dan Cylinder semakin lama akan baret.

Jadi ketika Kruk as sudah oblak dan dibiarkan saja, akan berefek pada kerusakan Piston dan Cylinder.

Lanjut akhirnya konsumen setuju untuk penggantian kruk as, alias motor harus turun mesin. Ketika kita cek lebih lanjut, ternyata motor ini kehabisan oli mesin akibat seal kruk as bagian kanan alias seal Magnet dalam kondisi bocor. Bahkan bocornya sampai cukup parah karena kondisi spull sampai basah kuyup dan bikin kotoran menempel di spull yang pada akhirnya soket spull jadi gosong, beruntung motor ini belum keluar kode 12.

Nich lihat kondisi kebocoran di seal kruk asnya.

Kmeudian kondisi spull yang kotor dan akhirnya soket spull jadi gosong yang terkenal dengan kode 12.

Jadi, ketika ada kebocoran seal di bagian kruk as baik itu kanan (magnet) ataupun kiri (CVT), jika sudah dalam kondisi bocor yang parah iasanya akan ada tetesan oli mesin di lantai, terutama saat parkir lama. Jika ada rembesan oli mesin sebaiknya langsung cek kondisi motor ke bengkel agar tidak terjadi kerusakan yang lebih besar lagi alias merembet kemana-mana.

Cukup sepele namun kalau disepelekan bisa malah berakhir bikin dompet jebol, karena kalau sudah turun mesin seperti ini apalagi sampai ganti Piston, Cylinder dan Kruk as tentu biayanya bisa habis Rp 2jutaan.

5 KOMENTAR

    • User aerox pada oprek bagian cvt bang, roller, velg, pully depan dan belakang, kampas ganda, per cvt dan permukaan kampas ganda.
      Roller pakai mix berat nya. Pakai produk aftermarket TDR, KTC, ECB, DAYTONA DLL.
      saya sebagai user aerox jadi ketularan

  1. Apa iya kalo seal sebelah kanan (magnet) bocor akan ada tetesan. Aerix saya (thn 2019) sdh 2 x ganti seal sebelah kiri (cvt)

Tinggalkan Balasan ke iwak bakaran Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini