ARIPITSTOP.COM – Max Biaggi secara resmi menyandang gelar Legenda MotoGP menyusul seremoni yang dilakukan di Sirkuit Mugello menjelang Grand Prix Italia, Jumat (27/5/2022). CEO Dorna Carmelo Ezpeleta menyerahkan langsung Medali Legenda MotoGP kepada pria 50 tahun itu pada acara seremoni di Hall of Fame MotoGP di kampung halamannya.

Carmelo Ezpeleta menganugerahi Biaggi dengan medali Legenda MotoGP disaksikan para nama-nama besar dunia balap yang menghadiri upacara di paddock Mugello. Max Biaggi untuk pertama kalinya berkompetisi pada usia 18 tahun di kelas 125cc. Sejak itu, kariernya semakin menanjak, menjalani balap Grand Prix perdananya pada 1991 serta poin pertama di kelas 250cc.

Pada 1992, ia meraih kemenangan pertamanya dan pada 1994 pembalap berjuluk “Roman Emperor” itu menjadi juara dunia untuk pertama kalinya, sekaligus mempersembahkan titel pertama Aprilia di kelas 250cc.

Kesuksesan Biaggi tak berhenti di situ, dengan merebut tiga titel 250cc berikutnya secara beruntun dengan dua tim yang berbeda, mendominasi kategori menengah itu dari 1994 hingga 1997.

Pada 1998 Biaggi naik ke kelas premier dan secara mengejutkan memenangi balapan debutnya di kelas 500cc. Belum pernah ada lagi pembalap yang mengulangi capaian tersebut hingga kini.

Dia menjadi runner-up tahun itu dan melanjutkan penampilan mengesankan dengan tidak pernah finis di luar lima besar di klasemen kelas premier dari musim 1998 hingga 2005, yang menjadi tahun terakhirnya membalap di MotoGP.

Biaggi meninggalkan paddock MotoGP dengan mengantongi 42 kemenangan, 13 di antaranya dari kelas premier, 111 podium dan 56 pole position.

Pensiun dari MotoGP, Biaggi melanjutkan kariernya ke WorldSBK dan merebut 21 kemenangan serta 71 podium, dan menjadi juara dunia pada 2010 dan 2012.

Pernyataan resmi Max Biaggi:

“Pertama-tama, terima kasih kepada semua orang yang telah datang. Ini adalah hari yang sangat spesial bagi saya. Saya perlu berterima kasih kepada Carmelo (Ezpeleta) dan Dorna, yang membuat momen ini terjadi. Tanpa mereka, mustahil rasanya,”

“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang memungkinkan ini terjadi, seluruh pabrikan yang membantu saya meraih sukses, dari Aprilia, Honda hingga Yamaha. Kini putri dan putra saya bisa mengatakan bahwa ayahnya seorang legenda, itu sangat keren.”

“20 tahun lalu, saya tidak pernah memikirkan hal seperti ini akan terjadi. Sekarang, saya di tahap karier sebagai pemilik tim, mimpi yang terwujud berkat dukungan Husqvarna dan Sterilgarda. Saya ingin melahirkan pembalap-pembalap baru untuk masa depan.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini