ARIPITSTOP.COM – Marc Marquez gagal tampil di publik Indonesia setelah mengalami kecelakaan mengeirkan di sesi Warm Up, pembalap asal Spanyol tersebut langsung dilarikan ke RS di Mataram dan diputuskan tidak bisa ikut balapan GP Mandalika harus absen di GP Argentina akibat penyakit Diplopianya yang kambuh. Marc Marquez menyebutkan jika MotoGP di Mandalika menjadi balapan terburuk dalam karir balapnya.
Setelah jatuh dengan brutal saat Warm Up MotoGP Indonesia, pembalap Repsol Honda tersebut mengalami diplopia kembali. Ia absen pada seri Argentina dan diprediksi baru bisa kembali beraksi saat lomba digelar di Eropa. Tetapi publik dibuat terkejut ketika dirinya sudah latihan diatas motor CBR600RR, dan kemudian ia terbang ke Amerika Serikat untuk mengikuti seri keempat MotoGP 2022.
“Jujur, saya tak ingat soal insiden itu. Saya hanya ingat usai melihat video. Saat itulah saya baru ingat apa yang saya rasakan. Namun, memang benar Mandalika merupakan GP terburuk dalam karier saya, karena saya terlalu sering kecelakaan, dan saya tak tahu penyebabnya, terutama kecelakaan di sesi pemanasan,” ujar Marc Marquez dalam sesi pres conference di Austin.
“Waktu itu, saya pakai ban baru dan mengalami highside. Tapi ini sudah jadi masa lalu, kini saatnya kembali membangun kepercayaan diri. Pasalnya, pekan balap di Mandalika sangatlah berat, sepekan setelahnya juga jauh lebih berat lagi. Namun, saya beruntung bisa ada di sini. Jadi, ini positif,” lanjut Marquez.
Marc Marquez sempat mendapatkan rumor dirinya tak bisa tampil di GP Amerika pasca tim dokter MotoGP meminta sertifikat khusus yang menyatakan dirinya sudah sembuh dari Diplopia.
“Saya harus menjalani pemeriksaan medis dengan dokter pada pukul 13.30. Namun, sudah jelas jika saya ada di sini, berarti… Masalah penglihatan ini hanya soal saya bisa lihat atau tidak, bukan soal mengecek saya rabun atau tidak. Saya juga sudah cek dengan motor di Alcarras dan Lleida, dan tak ada masalah,” tuturnya.
Marquez mengisyaratkan sedang memompa mentalnya agar tidak jatuh setelah beragam kesulitan yang dialami beberapa pekan terakhir.
“Menang di sini masih mungkin, tapi itu bukan cara saya menatap akhir pekan ini karena saya tidak hadir di sini dalam performa terbaik. Jadi sebelum itu, saya harus mendapatkan kepercayaan diri kembali,” tuturnya.
“Cedera ini sangat sulit. Dua pekan lalu, saya bahkan tidak punya motivasi latihan. Saya juga tidak ingin datang kemari.
“Tapi, orang-orang di sekitar saya, adik saya, sangat membantu untuk kembali ke sasana. Saya berada di sini karena gairah untuk melaju lebih besar daripada penderitaan. Saya di sini untuk balapan, tidak berpikir apakah akan jatuh.”