ARIPITSTOP.COM – Pantuan langsung dari sirkuit Mandalika, penonton di sirkuit terbaru di Indonesia ini memang antusiasmenya luar biasa, akan tetpai jika dibandingkan dengan kondisi di sirkuit lain seperti di Sepang Malaysia atau Buriram Thailand memang tak seramai disana. Bahkan kondisi ini juga dikeluhkan oleh penjual Merchandise khas Valentino Rossi yang membuka booth di dalam sirkuit Mandalika, penjualannya tidak sesuai ekspektasi.

MotoGP sudah merilis total jumlah penonton MotoGP di sirkuit Mandalika, Antuasiasme para penonton MotoGP Mandalika 2022 memang luar biasa, rela berdesak-desakan, sempat panas kemudian hujan turun namun semangat mereka untuk menonton balapan motor paling akbar sedunia ini tetap terus membara. Total ada 102.801 penonton yang hadir selama tiga hari rangkaian MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika.

Akan tetapi jumlah penonton tersebut memang masih jauh dibandingkan dengan sirkuit lain yang sama di Asia Tenggara misalnya seperti di sirkuit Sepang yang tercatat pada tahun 2018 ada 169,827 penonton sedangkan pada tahun 2019 mencapai 170,778. Sedangkan di sirkuit Buriram Thailand jumlah penontonnya lebih banyak lagi di tahun 2018 mencapai 222,535 orang dan pada tahun 2019 tercatat ada 226,655 orang.

Ada beberapa faktor kenapa jumlah penonton di Indonesia tak seramai di sirkuit tetangga, yang pertama tentunya akibat kondisi pandemi covid-19 yang belum selesai yang mengakibatkan ekonomi di semua sektor menjadi turun, kemudian pemerintah memang membatasi jumlah penonton untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Kondisi ini ternyata berpengaruh pada penjualan Merchandise resmim khas Valentino Rossi yang membuka booth di dalam kawasan sirkuit Mandalika. Pantauan langsung ketika saya datang di booth tersebut memang penjualannya tidak seramai dibandingkan booth yang ada di sirkuit Sepang Malaysia dan Buriram Thailand. Pantauan langsung ketika berada di Sepang dan Buriram, disana para fans Rossi sangat berjubel-jubelan untuk membeli Merchandise Valentino Rossi. Bahkan si penjual sampai kualahan untuk melayani para pembeli, kondisi ini sangat berbeda dibandingkan dengan kondisi di sirkuit Mandalika, meski tetap banyak peminatnya namun tak sesuai ekspektasi.

Sang supervisi booth, Dian yang merupakan Agen Partner Produk VR46 di Indonesia menceritakan angka penjualan kurang dari ekspektasi. “(Penjualan) di luar ekspetasi, karena penonton yang datang tidak semuanya tahu letak booth kita dan penonton lebih sedikit dibandingkan Sepang dan Buriram yang mencapai 170 ribu,” ujar Dian dilansir dari Bola.com.

Kini karena cukup banyak barang belum terjual, Dian sebagai agen partner harus membalikkan merchandise milik Rossi ini. “Barang-barang di toko saya ini langsung dari Italia. Tepatnya dari VR46 Official Merchandise Tavullia,” Dian mengungkapkan.

“Sekarang saya belum tahu berapa jumlah yang terjual. Cuma yang tersisa tidak ada setengah dari barang yang datang. Masih ada 100 kotak lebih yang harus balik setelah MotoGP Mandalika,” lanjutnya.

Ada beberapa alasan kenapa booth Merchandise Valentino Rossi tidak seramai yang diharapkan, pertama lokasi booth yang sangat jauh kedalam. Lokasi Booth di sirkuit Mandalika ini posisinya terpisah-pisah menjadi beberapa lokasi, tidak fokus pada satu tempat seperti di sirkuit Sepang maupun Buriram, sehingga para penonton cukup kesulitan untuk mencari booth yang mereka inginkan.

Pantauan yang kedua adalah dari segi harga, ternyata harga Merchandise ini cukup mahal juga, jika dibandingkan dengan harga di Malaysia dan Thailand memang cukup jauh jika dikonversikan dengan rupiah. Harga ini juga bisa dibilang wajar jika melihat dari segi harga convert+pajak+margin (sewa booth, ongkir, keuntungan, dll).

“Mungkin untuk stand-stand dan tenant-tenant dijadikan satu dalam satu lingkungan dan tidak jauh dari tribune penonton. Tujuannya agar penonton tidak kesulitan mencari stand booth yang mau dilihat,” ujar Dian.

“Karena kemarin banyak juga penonton yang kesulitan mencari stand kita karena tersembunyi dan terlalu jauh masuk ke dalam,” pungkasnya.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini