ARIPITSTOP.COM – Tahun yang berat untuk seorang Maverick Vinales di tahun 2021, karirnya seperti berantakan, pisah di tengah jalan dengan Yamaha ditambah lagi dengan cerita duka dari pihak keluarga yang akhirnya dirinya sempat berfikir untuk pensiun dari balapan.

Vinales menceritakan dirinya ketika disaat menghadapi masa yang sulit, dilansir dari Corse di Moto, pembalap asal Spanyol tersebut menceritakan masa sulitnya di musim 2021. Perpisahan Vinales dengan Yamaha menjadi awal petaka yang membuatnya mulai merasa frustasi.

Memulai balapan di awal musim 2021 dengan hasil yang tidak konsisten dan dirinya menganggap bahwa Yamaha lebih mengutamakan Quartararo ketimbang dirinya. Pecah dijalan hingga akhirnya putus kontrak lebih cepat di Yamaha menjadi salah satu solusinya.

Satu bulan pasca resmi pisah dengan Yamaha, sepupu Vinales, Dean Berta Vinales yang baru berusia 15 tahun meninggal dunia di lintasan balap. Dean Berta Vinales mengalami cedera serius di dada usai mengalami kecelakaan beruntun pada WorldSSP300 di Sirkuit Jerez, Spanyol.

Vinales memiliki kedekatan dengan Dean Berta Vinales dan sudah menganggapnya seperti adik kandung sendiri. Ayah dari Maverick Vinales, Angel Vinales berperan penting dalam perjalanan karier balap Dean Berta Vinales. Ayah Vinales yang mendirikan tim balap kemudian merekrut Dean Vinales untuk mengasah kemampuan balapnya. Terpukul dengan kejadian itu, Vinales kemudian merasa bersalah dan selalu memikirkan kematian sepupunya.

“Dari September hingga November, itu sangat sulit bagi saya karena saya selalu memikirkannya. Bagi saya sepupu saya seperti adik laki-laki saya. Saya merawatnya dan membiayai kariernya,” kata Vinales.

Setelah kejadian itu, Vinales kemudian merenung dan sempat terlintas akan pensiun dari dunia balap motor.

“Saya berpikir untuk berhenti, saya bertanya-tanya mengapa saya terus balapan. Apa gunanya? Saya punya keluarga, saya punya banyak uang bersama dan saya tidak perlu khawatir tentang hal itu. Bagi saya itu adalah pukulan yang sulit, saya tidak bisa memahami arti hidup,” ujarnya.

Meski begitu, Vinales akhirnya mendapat dukungan dari keluarganya untuk tetap tegar. Vinales menyebut bahwa istrinya, Raquel yang selalu mendukung dan memotivasinya saat ia harus menghadapi masa-masa sulit itu. Raquel terus memastikan bahwa Vinales tidak bersalah dalam kematian sepupunya itu.

“Dia (Raquel) mengatakan kepada saya bahwa itu bukan salah saya, tidak ada yang salah. Terkadang hidup itu sulit, saya memiliki keluarga dan saya menjalani hidup saya. dan tujuan saya untuk menjadi juara dunia,” ujarnya.

“Itu selalu menjadi impian saya dan saya ingin mencapainya. Istri saya mengatakan itu adalah takdir saya dan saya harus menerimanya. Saya belajar banyak dari keluarga, untuk menjadi kuat dan berjuang untuk impian. Saya benar-benar beruntung memilikinya,” ujarnya.

Sumber: Corse di Moto, Bolasport

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini