ARIPITSTOP.COM – Marc Marquez menyebut pensiun sempat jadi opsi nyata yang ia pertimbangkan pada Desember 2021, ketika ia dirundung cidera diplopia atau penglihatan ganda untuk kedua kalinya. Pembalap asal Spanyol ini ternyata mentalnya sempat turun ke titik terendah untuk memikirkan sebuah tindakan pensiun dini.

Seperti yang diberitakan sebelumnya jika Marquez sempat mengalami diplopia mata kanan pada 2011 usai terjatuh keras di Sepang, Malaysia, yang membuatnya gagal merebut gelar dunia Moto2. Kala itu, meski kariernya sempat terancam berakhir lebih awal, saraf keempat pada matanya bisa pulih berkat dioperasi. Ia bahkan bisa tampil kompetitif dan sangat dominan.

Sepuluh tahun kemudian penyakit yang sama kembali kambuh bahkan mengancam karirnya. Cidera ini ia dapat usai jatuh dalam latihan enduro di Spanyol akhir Oktober 2021. Dokter memutuskan tak menjalankan operasi dan merawatnya secara ‘konservatif’, namun Marquez dilarang naik motor selama tiga bulan.

Sejak kecelakaan hebat yang terjadi di awal musim 2019 dan di musim 2020 tidak bisa ikut balapan secara kompetitif akibat masih dalam tahap pemulihan, lalu ditambah dengan kambuhnya diplopia mata kanan ternyata mempengaruhi psikis Marc Marquez.

“Pada 2021, saya mencapai titik terendah. Saya tidak bisa melakukan apa-apa selama tiga bulan. Saya melihat ganda, kepala saya berputar dan benar-benar tak dapat melakukan apa pun,” ungkap Marquez.

“Secara psikologis itu sulit, tetapi menjadi sangat sulit karena saat Anda mengalami masalah penglihatan ganda, Anda tidak dapat memiliki kehidupan yang normal, olahraga jelas tidak masuk pertimbangan.

“Dokter berkata kepada saya, ‘Kami tidak tahu apakah penglihatan Anda akan kembali normal, apakah akan sempurna atau tidak. Kami tunggu tiga bulan untuk melihat apakah itu kembali dengan sendirinya, jika tidak, operasi lagi dan tunggu tiga bulan lagi, dan bila masih tidak berjalan akan ada pembedahan lain yang mungkin akan ditunda selama tiga bulan lagi dan kita akan lihat.’

“Hari ini penglihatan saya baik-baik saja, kalau tidak saya tak akan bisa naik motor. Dokter mengatakan kepada saya itu adalah sebuah keajaiban bahwa penglihatan saya dapat pulih kembali tanpa gejala sisa.”

Tetapi pada awal 2022, keraguan tentang kelanjutan karier The Baby Alien lebih besar dari sebelumnya. “Musim dingin ini, pensiun merupakan sebuah pilihan yang nyata (bagi saya),” kata Marquez mengakui.

“Dokter memberi tahu saya. Lengan saya memang mulai sembuh dari waktu ke waktu, tetapi untuk penglihatan saya, itu adalah saraf, ada di kepala, Anda tidak bisa menyentuh apa pun. Saya sudah mengalaminya. Ketika Anda memiliki itu, Anda tahu apa yang menanti Anda dan seringkali lebih buruk.

“Dan di sana dokter berkata kepada saya: ‘Ada tiga opsi: tunggu dan biarkan sembuh dengan sendirinya, tunggu tapa biarkan tidak sembuh dengan sendirinya dan harus operasi, atau pulihkan penglihatan yang baik untuk hidup normal, namun dengan gejala sisa, Anda tidak bisa mengendarai motor 250 km/jam. (Ketika dia mengatakan itu) saya benar-benar hancur.”

Namun, kini Marquez sudah pulih dari diplopia, dan tinggal meneruskan proses pemulihan lengannya. Meski begitu, ia belum mau muluk membidik gelar dunia tahun ini. Pasalnya, ia merasa kondisi fisiknya belumlah ideal, dan ia yakin akan mendapatkan perlawanan sengit dari dua besar musim lalu, Fabio Quartararo dan Pecco Bagnaia.

“Saat ini ada 12 motor yang bisa merebut gelar dunia, namun para rider favorit adalah juara dunia dan runner up bertahan, yakni Fabio dan Pecco. Kalau nama Anda bukan Rafael Nadal, Anda tak bisa jadi atlet favorit untuk merebut gelar bergengsi usai cedera selama dua tahun,” pungkas sang delapan kali juara dunia tersebut.

sumber: motorsport.com & bola.net

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini