ARIPITSTOP.COM – Kendaraan nantinya akan berujung pada sistem elektrifikasi dimana semua motor akan berganti memakai listrik sebagai sumber tenaganya. Saat ini MotoGP sudah bersiap ke arah elektrisasi dengan memasukkan kelas MotoE, akan tetapi bos KTM berbicara jika dengan program ini tak bisa secepatnya diterapkan di MotoGP, karena dirinya memandang bahwa motor listrik tidak memiliki tenaga yang dikeluarkan oleh motor bakar yang saat ini dipakai di MotoGP.

CEO KTM Stefan Pierer tidak percaya elektrifikasi merupakan jawaban motor berperforma tinggi. Motor listrik masih sebatas untuk motor kecil termasuk skutik dan moped. Pierer mengatakan, arah kelas premier atau MotoGP untuk beralih menjadi listrik masih cukup lama setidaknya baru terjadi pada 2035.

“Kami berasumsi bahwa dengan daya listrik 48 volt hingga kelas A1, yaitu 11 kilowatt atau 15 tk, banyak yang akan menjadi listrik dalam sepuluh tahun ke depan, terutama di Eropa,” kata Pierer dilansir dari Rideapart.

“Itu berlaku untuk skuter dan moped. Seluruh mesin 2-tak akan mati. Segala sesuatu yang menyangkut kendaraan bermotor roda dua di atas 48 volt mengarah ke bahan bakar elektronik. Ada rencana pengembangan yang sangat jelas antara pabrikan,” ujarnya.

Saat ini sudah diketok palu bahwa semua balap Grand Prix FIM akan menggunakan 40 persen bahan bakar non-fosil pada 2024. Kemudian 2027 beralih ke bahan bakar alternatif 100 persen.

“Kita masih bisa berkendara dengan mesin pembakaran selamanya. Elektromobilitas adalah omong kosong yang didorong oleh politisi yang tidak berpendidikan secara politik,” katanya.

“Untuk motor MotoGP yang menghabiskan 20 liter BBM, Anda akan membutuhkan baterai 500 kg untuk mencapai kinerja dan jangkauan yang sebanding dan untuk menciptakan kepadatan energi yang sama. Sampai 2035, saya tidak melihat ada pengganti mesin bakar di GP. Apa yang akan terjadi pada jutaan mesin siklus pembakaran yang ada? Bahan bakar sintetis adalah solusinya, bukan penggerak listriknya. Karena bahan bakar ini bebas CO2,” pungkas Bos KTM.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini