ARIPITSTOP.COM- Tahun 2022 ini warna dasar pelat nomor atau tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) jika sesuai rencana akan berubah dari warna hitam menjadi putih, selain itu ternyata pihak Kepolisian juga tengah menyiapkan sebuah teknologi berbasis Chip yang akan dipasang di Pelat Nomor. Chip ini nantinya bisa lebih efektif mendeteksi data registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor.
Tujuan perubahan warna pada pelat kendaraan adalah untuk memaksimalkan program tilang elektronik alias ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement). Pihak kepolisian menyebutkan teknologi ETLE terkadang sulit mengidentifikasi pelat nomor hitam dengan warna huruf serta angka putih. Penggunaan pelat dasar putih dengan teks hitam bakal meminimalisir kesalahan identifikasi pada kamera ETLE.
Mengutip Polda Metro Jaya News (PMJNews), Direktur Regident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus mengatakan, nantinya pelat nomor baru dengan dasar putih juga akan dipasangi chip dan berlaku untuk mobil serta sepeda motor.
“Untuk mendorong ETLE juga, karena nanti semuanya akan berbasis elektronik. Jadi di dalam pelat nomor itu akan ditanam chip dan tertera data-data dari pemilik kendaraan. Apabila tidak sesuai maka akan ditindak atau dikenakan tilang sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Yusri.
“Tapi prosesnya masih panjang. Banyak yang harus kita persiapkan, mengenai aturan, data dan lain-lain. Tapi ke depannya akan mengarah basis teknologi,” ungkapnya.
Yang dimaksud dengan chip di sini adalah sistem Radio Frequency Identification atau RFID, akan berisi frekuensi yang nantinya bakal terhubung dengan database kendaraan bermotor, sehingga akan terpantau kendaraan tersebut melewati ruas jalan tertentu.
Pelat nomor RFID untuk mendukung penerapan tilang elektronik atau ETLE (electronic traffic law enforcement). Selain itu, pelat nomor kendaraan berteknologi RFID bisa terintegrasi dengan sistem berbasis komputerisasi sehingga diklaim lebih efektif untuk memantau data regident di jalan. Pemanfaatan RFID juga bisa diperluas seperti pembayaran parkir hingga transaksi tol nirsentuh.
tidak berguna nyata nya kl benar berguna 100 persen tdk akan ada motor saat ini lepas plat nomor belakang bahkan dua duanya dilepas , dan tindakan dr Pak Pol mana , dr tangerang ke jakarta dan sebaliknya banyak tu lepas plat nomor , mau pakai chip segala cuman buat tilang ujungnya , lbh baik kendaraannya yg dipasang chip taruh dimana gt seperti bayar tol gak perlu antri lagi lsg jalan aja saldo sdh terpotong, taruh diplat nomor sangat useless banyak uang yg terbuang dan sarang korupsi
Bagus asalkan ini bukan ajang bisnis pemerintah yg semakin membebani masyarakat.
Yang penting tdk menambah biaya.
Wong cilik aku mah
Ribet banget, sok mau sempurna, lah instansinya aja masuk polisi nyogok 100jt
Ajang bisnis iyya, kaya eKTP tapi tetep tiap minggu masih minta foto kopi