ARIPITSTOP.COM – Rusaknya sebuah motor bukan hanya faktor teknis atau perawatan, akan tetapi cara pemakaian juga sangat berpengaruh disini. Seperti motor matic, jika belum pandai dalam memainkan kombinasi antara selongsong gas dengan tuas rem, maka part yang sering menjadi korban adalah bagian CVT. Sering ditemukan kampas gandanya meleleh bahkan sampai hancur atau kondisi rumah koplingnya yang berwarna biru akibat overheat.

Seperti pada motor matic yang satu ini, ceritanya motor ini baru berumur satu minggu, pemilik motor mungkin ingin reyen sekalian jarak jauh main ke daerah pegunungan. Sampai di daerah pegunungan katanya motor berbau gosong dan tenaganya mulai berkurang. Selang satu hari setelah pulang dari jalan-jalan tersebut, motor dibawa ke bengkel dan ketika dibongkar, hasilnya bisa dilihat dari foto2 dibawah ini.

Terlihat kampas kopling sampai hancur bahkan sebagian sudah meleleh, kalau didiamkan terus dan setiap hari dipakai, dipastikan kampas kopling akan tambah parah kondisinya. Terlihat juga rumah kopling atau mangkok gandanya berwarna kebiruan, ini artinya memang benar bahwa motor ini rusak bukan karena faktor teknis akan tetapi rusak karena cara pemakaian yang salah.

Naik motor matic itu haram hukumnya ngegas tetapi tangan sampai nyantol di tuas rem, kenapa?.

Kampas kopling berputar sesuai putaran naik turun RPM mesin, sedangkan fungsi kampas kopling adalah mengkopel (menghubungkan) putaran v-belt (mesin ) ke roda belakang melalui rumah kopling, rumah kopling berputar karena digerakkan oleh kampas kopling, karena rumah kopling berhubungan langsung dengan roda belakang maka saat kita tekan rem maka roda belakang akan berhenti begitu juga dengan rumah kopling ikut berhenti juga.

Oleh karena itu, ketika kita tarik gas maka putaran kampas kopling akan semakin besar sedangkan jika tekan tuas rem maka roda belakang berhenti (kec. berkurang) otomatis rumah kopling juga ikut berhenti, jika kampas kopling terus berputar sedangkan rumah kopling dipaksa berhenti maka akan terjadi gesekan berlebih dan semakin lama akan timbul panas yang berlebihan, jika panas yang timbul diluar daya tahan kampas kopling (kampas kopling berbahan babet cor yang mudah meleleh) maka kampas kopling akan cepat habis dan pasti akan hancur. V-belt juga pasti akan cepat aus dan mudah putus bahkan kampas kopling bisa meleleh menjadi bubur.

Itulah kenapa haram hukumnya tangan selalu nempel di tuas rem ketika naik motor matic, rasanya kita menekan tuas rem tetapi padahal ada sedikit tekanan yang membuat tuas rem sedikit tertekan. Kemudian orang yang baru belakar naik motor matic, atau jarang naik motor matic, ketika naik motor matic takut nyelonong akhirnya tuas rem selalu ditekan, ini yang lebih sering terjadi.

3 KOMENTAR

  1. Jangankan matic … Ane Aja yg naek motor manual jg anti ngegas sambil nangkringin jari di tuas rem + rem kaki jg…. Soalnya kadang suka ga sengaja ketekan… Efeknya bisa kampas rem cepet abis… Yg parah bs bikin macet krn overheat…

Tinggalkan Balasan ke Komentator Pinggiran Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini