Hidup Jangan “RUWET” Seperti V-Belt Ini

ARIPITSTOP.COM – Hidup cuma satu kali oleh karena hidup ini jangan dibikin “RUWET” layaknya V-belt putus di tengah jalan. Kalau mau hidup kita tidak “RUWET” maka rawatlah v-belt dengan baik agar performa mtor tetap terjaga dan pastinya kita tidak dibikin repot ketika tiba-tiba v-belt putus di tengah jalan.

Kenapa V-Belt bisa putus? Perawatan motor matic tak semudah motor konvensional, membutuhkan perawatan yang lebih terutama di bagian CVT. Selain servis ringan motor matic perlu perhatian khusus bagian CVT-nya karena motor matic mengaplikasi tipe kopling kering komponen di dalamnya terdapat banyak part yang mudah aus karena di dalam CVT sebagian besar sparepartnya harus terbebas dari pelumas alias kering, dan sebagian partnya dilumasi dengan gemuk khusus yang harus diganti secara berkala.

Kenapa V-Belt Baru Diganti 3 Hari Sudah Putus?

Servis CVT perlu dilakukan setiap 5ribu km atau maksimal 10ribu km, meski hanya sekedar membersihkannya saja dan mengganti gemuk yang baru bisa mengurangi tingkat kecepatan aus pada part2 di dalam CVT. Kita bisa tahu kondisi part2 mana yang harus segera diganti atau yang akan diganti saat servis CVT bulan berikutnya, terutama kondisi V-Belt, kalau tidak dicek bisa berakibat putus saat dipakai.

Yang lebih sering terjadi adalah ketika sudah tahu part tersebut sudah aus dan diambang batas untuk penggantian, pemilik motor akan bilang ke mekanik begini “mas, dipasang lagi aja, masih bisa dipakai kan…”, ini yang sering terjadi dan nyeselnya ketika motor sudah bermasalah justru malah bisa merembet merusak ke part yang lain.

Pemakaian V-Belt pada motor matic rata2 dianjurkan hanya sampai 25ribu km saja, lalu apakah V-Belt bisa dipakai lebih dari yang dianjurkan?, bisa dan sering terjadi karena dari kondisi pemakaian motor juga sangat mempengaruhi kondisi V-Belt bisa lebih awet dari waktu yang dianjurkan. Namun tak sedikit juga sebelum 25ribu km sudah harus diganti terlebih motor yang suka digeber2.

Jadi buatlah hidup kita lebih mudah…