ARIPITSTOP.COM – Jeblloknya prestasi KTM di musim 2021 membuat KTM merombak internalnya dan sepertinya mulai merubah arah pengembangan KTM RC16. KTM Factory Racing telah mengumumkan bahwa Mike Leitner turun dari posisinya sebagai Red Bull KTM Race Manager. Dan KTM telah membajak petinggi Pramac Racing, Francesco Guidotti untuk menggantikannya.

Kabar dicopotnya Leitner dari jabatan tersebut beredar di paddock MotoGP pada Rabu (24/11/2021), diduga akibat jebloknya performa KTM musim ini, meski sempat meraih empat podium, termasuk dua kemenangan yang masing-masing diraih oleh Miguel Oliveira di Catalunya dan Brad Binder di Austria.

Leitner, yang juga eksĀ crew chief Dani Pedrosa selama di Repsol Honda, bergabung dengan KTM sejak awal 2015, menjabat sebagai Vice President KTM On-road, sebelum pabrikan yang identik dengan warna oranye ini akhirnya turun secara penuh di MotoGP pada 2017, di mana Leitner juga ditunjuk sebagai manajer tim pabrikannya.Ā  Sejak 2017, dibawah kepemimpinan Leitner, KTM sejauh ini sukses meraih 13 podium, 5 kemenangan, dan 3 pole.

Leitner turut berperan penting dalam podium pertama yang diklaim Pol Espargaro usai finis ketiga di MotoGP Valencia 2018, kemenangan Brad Binder di Ceko 2020 dan Austria 2021, serta kemenangan Miguel Oliveira di Styria 2020, Portugal 2020 dan Catalunya 2021.

Kontribusi lain Leitner terhadap KTM, yakni keberhasilan Espargaro menduduki peringkat kelima klasemen akhir musim lalu, dan Binder yang mengamankan posisi keenam klasemen akhir tahun ini.

Sayangnya, penurunan performa yang signifikan dari 2020 ke 2021 membuat KTM mempertanyakan kepemimpinannya untuk 2022. Meski begitu KTM menegaskan bahwa Leitner akan tetap bekerja dalam lingkup pabrikan asal Austria tersebut, yang bermarkas di Mattighofen. Leitner yang berusia 59 tahun, akan dipindahkan ke divisi konsultasi perusahaan.

Arah Pengembangan KTM RC16 Berubah

Menariknya, KTM membajak sosok manager yang bukan kaleng-kaleng asal Pramac Ducati. Francesco GuidottiĀ yang mengantar Pramac Racing merebut tiga titel, yaitu tim independen terbaik, pembalap independen atas nama Johann Zarco dan Rookie of the Year untuk Jorge Martin. Guidoti sempat dirumorkan akan menggantikan Davide Brivio sebagai Team Manager Suzuki. Ia sendiri bukan sosok asing untuk KTM karena pernah jadi manajer kelas 125cc dan 250cc.

Melihat terlalu tangguhnya motor Ducati, dan selalu menjadi pioner dalam pengembangan motor di MotoGP, apakah dengan direkrutnya eks manager Pramac Ducati ini akan menjadi awal perubahan arah pengembangan KTM RC16?.

Pernyataan Resmi Pit Beirer

“Mike telah menjadi sosok penting dalam misi kami bertarung melawan para rival terbaik di dunia road racing. Bersama-sama, kami menciptakan struktur MotoGP dengan staf dan para rider yang tepat, serta meraih hasil luar biasa di puncak olahraga ini. Kami mulai merakit RC16 dan seluruh rencana kami dari secarik kertas kosong, dan di bawah tuntunannya, kami membentuk tim yang hebat, tim yang mengambil tantangan di MotoGP.

“Kini, usai tujuh tahun bersama, kami memutuskan mengatur ulang kepemimpinan MotoGP kami untuk masa depan, dan saya tak bisa mengekspresikan betapa inginnya kami berterima kasih padanya atas semua kinerja yang ia kerahkan dalam proyek ini. Mike bekerja sangat keras mendorong kami dari grid terbuncit ke baris terdepan, dan dedikasinya memiliki andil besar dalam kisah sukses kami.”

1 KOMENTAR

  1. Gak kebayang tekanan demi tekanan yg dirasakan oleh para pelaku di MotoGP.

    Hmmm… Bisa ngebul tuh kepala saking panasnya… ?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini