ARIPITSTOP.COM – Kabar kurang sedap kembali datang dari Sirkuit Mandalika, setelah kemarin balapan ITC 2021 di Sirkuit Mandalika harus ditunda diganti akhir pekan ini berbarengan dengan event balap WSBK, kasus personel Marshal ternyata kini berujung mengundurkan diri seorang Dyan Dilato yang merupakan Kepala Divisi Operasional Mandalika Grand Prix Association (MGPA).

DirekturUtama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M Mansoer menyatakan permohonan maaf atas berita tentang perkataan Dyan Dilato pada media online yang dinilai menyakiti masyarakat NTB terutama Jagacala Tim Marshal lokal.

“Mulai hari ini, Selasa 15 November 2021, dengan tegas kami sampaikan bahwa Dyan Dilato dipecat dari Perusahaan. Ke depan segala tindakannya sudah bukan menjadi tanggung jawab kami dan MGPA,” ujar Abdulbar dilansir dari Sindonews.

Namun Dyan membantah sudah menerima surat pemecatan dari ITDC. Dia malah menyampaikan jika sudah mengirim surat pengundurkan diri dari MGPA sejak Senin (15/11/2021). Dyan juga menyayangkan pemberitaan menyangkut keberadaan Marshal dan sebagainya.

“Saya Dyan Dilato tidak pernah membuat pernyataan apa pun ke seluruh media mengenai Balap ATC tentang Marshal,” ujar Dyan kepada wartawan di Mataram, dilansir dari ntb.Inews, Selasa (16/11/2021).

Mengenai tulisan tersebut, kata Dyan hanya candaan via WhatsApp (WA) kepada teman, bukan secara resmi. Apalagi membawa nama MGPA. Dia meminta media untuk mengecek isi berita sebelum disebarkan.

“Karena ini dapat membuat pencemaran nama baik dan meresahkan masyarakat,” ujar Dyan Dilato.

Sebelumnya beredar berita jika Dyan Dilato menyatakan hal bernada menghina saat menanggapi tentang persoalan Marshal. Menurut sejumlah media, Dylan menyebut Marshal yang bertugas pada ajang IACT tidak berkompeten.

“Marshallnya katro semua, ndeso. Bukannya bertugas sebagai marshal, tapi malah pada nonton balap. Dan yang dipersoalkan bukan jumlah marshal, tapi kualitasnya,”

Press release dari MGPA:

Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku bagian dari ITDC Group, memastikan pihak-pihak internal maupun eksternal yang terlibat dalam persiapan dan pelaksanaan penyelenggaraan MOTUL FIM Superbike World Championship (WSBK) Indonesia 2021 dan Idemitsu Asia talent Cup (IATC) pekan ini akan bekerja sama dengan profesional dan optimal. Untuk itu, MGPA telah menerima pengunduran diri resmi dari Dyan Dilato, selaku Head of Operational Sporting MGPA per 15 November 2021.

Direktur utama MGPA -Ricky Bheramsyah mengatakan; “Kami atas nama perusahaan mohon maaf atas perkataan beliau yang menyakiti hati warga NTB terutama tim marshal. Kami paham bahwa menghina dan apapun yang terjadi di lapangan bukanlah hal profesional. Maka dari itu, beliau secara resmi telah mengundurkan diri dari MGPA. Ke depannya segala sesuatu yang dilakukan beliau tak lagi menjadi tanggung jawab MGPA.”

5 KOMENTAR

  1. hemmttt. begitu to ternyata. akamsi akamsi,kl nga berkompeten ya harusnya jangan dipaksakan jadi marshall.dan chat wa pribadi koq bisa bocor ke media….memang banyak kepentingan di mandalika ini. angel angel lek ari

  2. Sorry, gw lebih setuju sama om Dylan
    Kerja ya kerja, kalau mau nonton ya bayar tiket dan duduk manis di tribun atau nonton di TV. Setiap individu (Marshal) harus tau tugasnya dan fokus selama masa tugasnya, saat ada motor mau di overlap atau ada yg crash. Ya harus cekatan, bukan malah nonton.

Tinggalkan Balasan ke wkwk Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini