ARIPITSTOP.COM – Pembalap Repsol Honda yang baru saja direkrut dari KTM mengaku sudah mulai frustasi menjinakkan motor yang mudah jinak di tangan Marc Marquez. Jika musim 2020 bersama KTM, Pol Espargaro mampu memperebutkan podium di sirkuit Red Bull Ring, kini menggunakan motor RC213V hanya mampu finish diurutan 16 pada kedua balapan dua pekan kemarin.

Espargaro gagal meraih poin dalam dua balapan di Sirkuit Red Bull Ring, di mana rekan setimnya, Marc Marquez, bisa tampil kompetitif. Bukan cuma itu saja karena Pol Espargaro juga menjadi pembalap terbelakang diantara pembalap Honda lain yaitu Alex Marquez dan Nakagami.

Kepada Motorsport, Espargaro mengungkapkan keluh kesahnya ketika balapan di Red Bull Ring. Dia banyak kehilangan waktu akibat belum bisa adaptasi dengan RC213V.

“Hal yang sama terjadi, seperti biasa saya tak memiliki daya cengkeram yang bagus pada ban belakang. Saya tergelincir saat berada di sektor trek lurus,”

“Saya tidak dapat melakukan akselerasi dan melakukan pengereman seperti biasanya. Saya merasa sangat lambat. Gaya balap saya sangat mengandalkan daya cengkeram ban belakang. Saya tidak memiliki itu untuk saat ini. Ini sangat rumit karena saya harus mempelajari segalanya dari awal.”

Pol Espargaro meminta Honda untuk menganalisis semua data yang dikumpulkan dalam balapan di Red Bull Ring. Pasalnya di musim lalu dirinya bisa menjadi pembalap yang start paling depan namun balapan musim ini justru sangat berbeda situasinya.

“Saya tidak tahu bagaimana mengatasi masalah ini. Kami telah mencoba banyak hal sejak di Qatar. Saya tidak tahu apa yang harus dikatakan atau apa yang harus dilakukan,” ujarnya.

“Saya mendapatkan pole di sini (Red Bull Ring) tahun lalu dan bersaing memperebutkan kemenangan dalam dua balapan. Jadi, ini rasanya sangat menyakitkan. Semua orang bekerja sangat keras. Tapi di balapan itu semua seperti sia-sia. Kami tidak mendapatkan hasil bagus dan itu membuat saya semakin frustrasi. Saya tidak bisa berkendara seperti yang saya inginkan. Honda sudah berusaha dan kami pantang menyerah. Tapi situasinya sangat sulit.”

3 KOMENTAR

  1. Padahal waktu di KTM dia paling di andalkan.
    Dengan bangga nya dia masuk tim HRC, setelah naik motor nya jadi frustasi dan karir nya pun langsung drop. Pindah lagi ke KTM udah gak ada slot.ke yamaha dia masih sakit hati karena di PHP. ujung ujung nya ke WSBK deh

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini