ARIPITSTOP.COM – Yamaha dan Vinales dalam kondisi yang tidak sehat, hal itu diawali ketika balapan di GP Jerman, Vinales finish paling buncit hingga akhirnya berang dan memutuskan untuk pisah dengan Yamaha mulai akhir musim 2021. Vinales merasa dirinya sudah tidak dianggap lagi dalam sebuah team, bahkan ketika Quartararo dan Vinales berhasil podium bareng, Vinales lebih memilih untuk tidak merayakannya. Masalah kembali terjadi di GP Styria pekan kemarin ketika motor Vinales tiba-tiba mogok di start kedua dan membuatnya harus start dari pit line, terjadi masalah dengan motor dan berakhir Yamaha menghukum Vinales untuk tidak menurunkan di balapan akhir pekan ini di GP Austria. Nasib Vinales ini bisa menjadi buah simalakama seperti yang dilakukan oleh Kocinski yang dipecat oleh Team Lucky Strike Suzuki 250.
Pihak Yamaha baru saja memutuskan untuk tidak menurunkan Vinales di GP Austria sebagai imbas dari kelakuan Vinales terhadap motor M1 yang dipakainya ketika balapan berlangsung. Dilansir dari Motorsport, seorang wartawan foto di sisi lintasan Red Bull Ring menyebut, dirinya melihat dan mendengarkan Vinales menggeber habis gas Yamaha YZR-M1, diperkirakan sampai batasan putaran (rev limiter), berulang-ulang pada lap-lap akhir. Hal inilah yang mungkin dimaksud oleh Yamaha bahwa Vinales melakukan hal yang bisa membahayakan dirinya dan pembalap lain seperti yang tertulis dalam press release yang dikeluarkan oleh Yamaha.
Publik tidak tahu apa yang terjadi di antara Yamaha, terkait keputusan ini, dengan Vinales. Yang publik tahu, Vinales sudah memutuskan mundur dari Yamaha mulai akhir musim ini. Belakangan, ia kerap melontarkan pernyataan kekecewaan terhadap Yamaha.
Apa yang terjadi dengan Vinales ini mengingatkan pada kejadian yang terjadi antara John Kocinski dengan Team Lucky Strike Suzuki 250 pada 1993. Kocinski saat itu dituding melakukan apa yang diduga dilakukan oleh Vinales yang berujung pemecatan.
Awal mula John Kocinski turun di kelas 250cc (sekarang Moto2), setelah tampil impresif dengan merebut podium kedua pada lomba pertama di Australia, saat itu digelar di Eastern Creek Raceway, performanya naik-turun.
Setelah finis ketiga pada balapan ketujuh di Assen, Belanda, 26 Juni 1993, Kocinski menghentikan Suzuki RGV250 andalannya di sisi lintasan, turun dari motor, dan membuka gas dalam-dalam di posisi gigi netral, hingga mesinnya meledak.
Ulah Kocinski tersebut tak urung membuatnya langsung dipecat oleh Suzuki. Pada paruh musim itu, ia langsung ditarik Cagiva untuk turun di kelas tertinggi, 500cc, mulai balapan ke-11. Kocinski sebenarnya pembalap hebat tetapi memiliki karakter aneh. Banyak yang tidak tahu ia agak fobia dengan debu dan kotoran. Tidak jarang ia menghabiskan waktu berjam-jam untuk membersihkan perlengkapan balapnya.
lah … ada yak sembalap yg fobia debu dan kotoran, nah kalo ndelossor ke gravel apa gak kelojotan ituh
Itulah hebatnya dia, bs ngatasin fobia nya