ARIPITSTOP.COM – Kabar buruk kembali datang dari kubu Yamaha, kali ini tim satelit mereka sedang dikabarkan akan terlepas dari pendanaan pihak Petronas, artinya tim asal Malaysia ini akan kehilangan sumber dana utama mereka yang tentu akan mempengaruhi proyek SRT di semua kelas MotoGP.

SRT (dulu bernama SIC Racing Team) melakoni debut Moto3 pada 2015. Namun, tim lebih dulu turun di kelas Moto2 musim 2014, menggunakan motor Caterham dan didukung oleh maskapai penerbangan AirAsia.

Pada 2019, SRT berekspansi ke kelas MotoGP sebagai satelit baru tim pabrikan Yamaha yang disponsori Petronas. Menurunkan duet Fabio Quartararo-Franco Morbidelli, skuad berhasil mengemas tujuh podium dan enam pole position.

Catatan impresif SRT bertambah pada 2020. Enam kemenangan sukses dicetak. Quartararo bahkan jadi penantang kuat kejuaraan di awal musim, sebelum kemudian Morbidelli menyandang status runner-up.

Sejak awal dibentuk, SRT selalu berharap dapat menjadi wadah berkembang dan tumbuhnya talenta muda, menggunakan proyek Moto2 dan Moto3 sebagai jalur menuju tim MotoGP.

Akan tetapi proyek ini akan sepertinya akan menjadi mimpi buruk, karena penyokong dana segar mereka dikabarkan akan berakhir di tahun 2021. Kehilangan Petronas sebagai sponsor utama tentu berdampak besar dalam operasional SRT membiayai proyek di MotoGP. Dilansir dari Motorsport, tim asal Malaysia itu bakal menghapus keikutsertaan tim di Moto2 dan Moto3. Dan lebih buruk lagi karena tim SRT pada musim 2022 hanya akan memakai motor YZR-M1 type B untuk line up kedua pembalapnya.

Padahal musim ini SRT dipastikan akan kehilangan dua pembalap besar mereka, Rossi sudah resmi pensiun sedangkan Morbidelli akan pindah ke tim pabrikan bersama Quartararo.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini