ARIPITSTOP.COM – Baru dengar oli mesin CTX?, yap… oli mesin untuk motor yang memiliki merk CTX ini memang belum lama dikenalkan di Indonesia. Informasinya sich oli ini merupakan oli motor yang diproduksi di Kanada yang dibuat khusus untuk kondisi iklim Indonesia. Nach kali ini saya akan mencoba mengutarakan pengalaman saya ketika memakai pelumas terbaru ini di motor Honda PCX 150. Ketika mendapatkan oli mesin ini awalnya ragu, kenapa?, oli ini baru dikenalkan di Indonesia belum banyak review dan informasi mengenai produk ini yang dishare oleh para biker atau media2 di Indonesia. Lalu ketika mencoba langsung, hasilnya bagaimana?.

Saya bahas dulu sedikit spesifikasi dari CTX REV Matic yang saya pakai di motor PCX 150. Oli yang saya pakai ini memiliki volume 800cc dengan spek SAE 10W40 SL JASO MB. Angka SAE merupakan kode tingkat viskositas atau kekentalan oli. Huruf W yang terletak di belakang angka merupakan singkatan dari ‘Winter’. Formulasi oli disesuaikan untuk musim dingin dan panas, sehingga saat suhu mobil dingin olinya tidak mengental.

Oleh karena itu, angka paling depan adalah tingkat kekentalan oli pada suhu dingin dan angka setelah W atau paling belakang adalah tingkat kekentalan oli ketika mesin dalam kondisi bekerja atau sudah panas. Semakin besar angkanya maka semakin kental oli dan sebaliknya semakin kecil angkanya maka oli tersebut memiliki sifat semakin encer.

 

Kemudian kode SL yang tertera di botol CTX REV Matic apa artinya?, API yang merupakan singkatan dari American Petrolium Institute merupakan sebuah kode standar yang menentukan kualitas oli. Pada kemasan oli kita akan melihat kode API dengan 2 tambahan alfabet huruf dibelakangnya misalnya “API SN” atau “API CH”. Huruf pertama untuk menentukan jika jenis kendaraan bensin atau gasoline dilambangkan dengan kode S, sedangkan mesin diesel menggunakan kode C.

Pada alfabet kedua menjelaskan kualitas yang terbaru dari oli. Misalnya API SG dan API SN, API SN merupakan jenis oli yang lebih baru dan biasanya memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan API SG. Semakin baru oli maka kode alphabet akan semakin jauh. Nach disini unutk CTX REV Matic memakai kode SL yang artinya kualitasnya sudah jauh lebih baik.

Kemudian JASO MB, kita ketahui bahwa JASO pada kemasan oli motor ada dua jenis yaitu kode JASO MA atau JASO MB. JASO merupakan singkatan dari Japanese Automotive Standart Association. Merupakan lembaga di Jepang yang mengecek standar kualitas oli. JASO MA digunakan untuk motor dengan kopling basah seperti bebek dan sport. Sedangkan JASO MB untuk motor dengan kopling kering seperti motor matic.

 

OK, setelah perkenalan singkat mengenai arti kode spesifikasi yang ada di botol CTX REV Matic, saatnya membahas kinerja olinya ketika sudah dituang di motor Honda PCX 150. Yap, saya pakai CTX REV Matic ini tentunya yang 800cc. Saya tuang di motor, loch warnanya ternyata merah.

Lanjut panaskan sebentar motornya sebelum saya pakai agar oli mesin CTX ini benar2 sudah merata melumasi seluruh komponen di dalam mesin. Suara dan getaran mesin setelah pakai motor ini terasa hampir sama saja ketika memakai oli dengan spek yang sejenis.

Lanjut ke performa, untuk di akslerasi awal memang motor ini terasa lebih enteng dibandingkan pemakaian oli mesin yang sebelumnya. Untuk memlintirkan gas secara spontan juga terasa nikmat ini, hehehehe… namun yang saya rasakan memang dikitiran atas tidak terlalu signifikan perbedaannya dibandingkan dengan oli mesin yang saya pakai sebelumnya. Namun pada dasarnya memang akslerasi ada perbedaan keunggulannya.

Lalu, ketika motor sudah saya pakai jauh sekitar 2 ribu km, oiya… sudah saya pakai sekitar 4 mingguan, akslerasi motor tidak jauh menurunnya, hmhmhmhm… artinya oli mesin ini cukup mampu mempertahankan performa motor meski sudah dipakai selama 4 mingguan, untuk yang satu ini sich rekomended.

Lalu berapa harga oli mesin CTX REV Matic ini? harganya sekitar 60ribuan, namun sayangnya masih terkendala agak susah mendapatkan oli mesin ini kecuali beli secara online. Menurut informasi yang saya baca di website resmi CTX Indonesia, CTX REV Matic tersedia dalam Kemasan 800 mL dan 1000 mL, dan SAE 10W30 dan SAE 10W40.

13 KOMENTAR

  1. numpang tanya, apa bener “harus” ganti oli setiap 2000km?
    soalnya saya make pastron golt ,paling rendah 4000km baru ganti kang, kadang juga pernah nyampe 6-7rban km baru ganti.

    • Masih aman om, asal jangan diganti yang lebih encer macem 0W-20, kasian mesinnya jadi cepet kasar kalo panas. Naik kekentalan juga jangan kejauhan sampe 20W-50, kerja mesin jadi berat, oli kurang masuk ke sela sela komponen.

Tinggalkan Balasan ke Huryz Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini