ARIPITSTOP.COM – Paling mudah ketika memodifikasi performa motor matic adalah bagian CVT, karena modifikasi bagian CVT minim resiko yang berpengaruh pada kerusakan mesin dibandingkan modifikasi seperti bore up, stroke up, ganti noken as racing dll. Lalu apa saja sich yang bisa kita lakukan di bagian CVT?.

Modifikasi performa di bagian CVT ada beberapa yang bisa kita lakukan, dari yang paling sederhana sampai yang berat.

1 Pakai part paketan

Banyak yang dilakukan oleh pemilik motor matic yang tidak mau ribet dengan cara beli pakten part CVT, bahkan paketan ini biasanya juga macam2. Ada yang full set CVT seperti part2 racing bermerk yang tentunya harganya pasti jutaan rupiah. Karena sudah paketan, maka pemasangan juga biasanya sangat mudah karena langsung PNP saja tanpa kita pusing2 ngakalin.

Ada beberapa paketan yang tersedia, biasanya paket pully depan yang terdiri dari rumah roller, roller dan kipas. Kalau pakatan full biasanya ditambahkan per CVT, per sentri/per kampas kopling, kampas kopling bahkan kadang juga ada V-Belt.

2 Mengganti Roller

Merubah bobot roller menjadi modif yang paling sering dilakukan, biasanya mengganti roller yang bobotnya lebih ringan agar  tarikan awal lebih responsif.

Penggunaan bobot Roller yang lebih enteng akan memiliki karakter motor yang akan lebih responsif di tarikan awal dan saat akslerasi terutama di tarikan awal hingga kecepatan menengah. Akan tetapi penggunaan Roller yang lebih enteng akan berakibat power atas akan berkurang, top speed akan berkurang karena Roller yang ringan tidak bisa mendorong pully lebih jauh keluar.

Hal ini berbanding terbalik ketika menggunakan Roller yang lebih berat dari bobot standar, kalau memakai roller yang lebih berat maka tarikan awal akan berkurang, akslerasi awal juga kurang responsif, akan tetapi kecepatan tengah menuju atas akan lebih responsif bahkan top speed akan bertambah.

3 Rubah jalur Roller dan Derajat Pully depan

Roller bekerja dengan prinsip gaya sentrifugal. Artinya, komponen ini memiliki jalurnya tersendiri yang bisa diubah atau diutak-atik jalurnya sesuai preferensi. Jika menginginkan tarikan mesin motor yang lebih ringan, bisa mengubah jalur menjadi sedikit lebih panjang. Dengan demikian, komponen roller akan bekerja mengangkat jalurnya lebih tinggi. Sehingga tenaga yang dihasilkan oleh mesin pada putaran teratas dapat lebih terisi dan mengoptimalkan kinerjanya.

Merubah jalur Roller bisa dengan cara dikerok secara manual atau akan lebih mudah dibawa ke tukang bubut. Bisa menggunakan part bawaan motor atau memakai part baru.

Selain merubah jalur Roller biasanya juga merubah derajat kemiringan pada pully depan yang bersinggungan dengan V-Belt. Yang dirubah adalah bagian luar rumah roller dan kipasnya. Perubahan derajat kemiringan ini agar pergerakan V-Belt bisa lebih cepat naik agar motor bisa lebih berakslerasi dan tenaga atas juga meningkat. Tak mudah merubah derajat kemiringan pully depan, karena harus ada perhitungan sendiri agar modif tidak gagal.

4 Mengganti Per CVT dan Per Sentri

Yang bisa kita lakukan selanjutnya adalah mengganti per CVT dan per sentri. Biasanya mekanik akan menawarkan per CVT yang lebih keras agar asklerasi semakin meningkat, misalnya mengganti per CVT dengan tekanan 1.500 rpm, 1200 rpm dll. Semakin keras per CVT maka V-Belt akan lebih tertekan sehingga seperti penggunaan mata gear yang lebih besar pada motor bebek/sport. Kebalikannya jika memakai per CVT yang lebih lembek maka kinerjanya akan lemot di tarikan awal.

Produk per CVT ini dapat dengan mudah ditemukan di bengkel atau toko otomotif yang menjual barang-barang aftermarket. Pada dasarnya, penggunaan per bisa disesuaikan preferensi. Namun juga harus disesuaikan dengan spesifikasi dari motor kita.

Jika per CVT menekan V-Belt, berbeda dengan per Sentri yang menentukan buka tutupnya kampas kopling. Berbeda dengan per CVT yang semakin keras maka motor semakin responsif, per sentri justru semakin lembek maka kampas kopling akan lebih cepat mengembang menempel pada mangkok kopling sehingga tarikan awal akan lebih responsif. Berbanding terbalik ketika menggunakan per sentri lebih keras, tenaga atasnya yang lebih responsif.

5 Mengganti kampas Kopling

Perubahan lainnya yang bisa dilakukan adalah mengganti kampas kopling, kampas kopling bisa dilakukan dengan mengganti sepatu kampas yang lebih tebal atau lebih panjang agar cengkeraman kampas ke mangkok lebih besar bahkan bisa meningkatkan performa motor. Misalnya mengganti kampas kopling bawaan motor PCX 150 atau Yamaha Lexi yang sepatu kampasnya lebih kecil diganti memakai kampas kopling punya Yamaha Nmax yang memiliki sepatu kampas lebih lebar.

Bisa juga memodifikasi kampas kopling dengan cara dipantek atau membeli kampas kampas kopling racing yang sudah banyak di pasaran.

6 Merubah Mangkok Kopling

Mangkok kopling juga bisa dilakukan modifikasi, biasanya dilakukan untuk menyesuaikan kampas kopling yang kita pakai atau yang lebih sering adalah menghilangkan getaran atau gredek pada saat akslerasi.

Biasanya agar cengkeraman kampas kopling ke mangkok lebih erat dengan cara melobangi permukaan mangkok kopling yang menempel dengan sepatu kampas kopling. Kemudian cara kedua adalah dengan melakukan Kartel, alias membubut permukaan mangkok kopling agar menjadi tidak rata sehingga kampas kopling jadi lebih lengket.

7 KOMENTAR

  1. Assalamualaikum,
    izin nanya om, saya uda ganti rooler adv 15,5gram dan ganti per cvt pcx thailand k’cvt adv, dan rumah roolernya sudah dibubut juga, tpi lebih responsif tarikan awal, sdangkan power atasnya ngak naik lebih dri 105, kira” apa ya kendalanya dan apa lagi yg harus dimodif untuk nambah power atas nya.?
    Terima kasih

Tinggalkan Balasan ke Bhendjol Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini