ARIPITSTOP.COM – Musim hujan setiap di bulan Januari-Februari membuat genangan bahkan banjir tinggi dimana2, bahkan di tahun 2021 ini Indonesia dikepung oleh banjir, bukan hanya di pemukiman namun jalan raya bahkan jalan utama penghubung provinsi juga ikut terendam banjir, akibatnya banyak kendaraan yang tidak bisa lewat dan tidak sedikit yang nekat menerobos banjir demi tetap melanjutkan perjalanan. Namun jangan asal menerjang banjir, karena jika lagi apes maka kita harus mengeluarkan kocek jutaan rupiah.
Motor yang nekat menerobos banjir bisa terjadi water hammer di mesin yang berakibat motor mogok bahkan crankcase mesin bisa jebol pecah, kalau sudah jebol sampai pecah maka akan menguras kantong hingga jutaan rupiah untuk biaya perbaikan. Sudah sering terjadi di motor matic yang posisi filter udaranya ada di bawah atau diatas CVT, air akan masuk ke filter udara lalu masuk ke piston dan booooom… stang piston bengkok, blok pecah dll…
Batas aman menerjang banjir
Lihat posisi lobang knalpot, biasa berada di bawah ketinggian filter udara atau bahkan sama untuk rata2 motor matic dan motor bebek, maka ketinggian paling aman menerjang banjir ketika genangan air setinggi knalpot atau dibawah knalpot, jika sudah sampai merendam knalpot lebih baik urungkan untuk menerjang banjir.
Kalau ketinggian air masih dibawah knalpot bisa tetap dinyalain, tapi kalau sudah diatas knalpot apalagi filter udara, motor dimatiin, lalu didorong.
Setelah motor terendam banjir, motor jangan langsung dinyalakan. Motor jangan dinyalain setelah kerendam air, nanti kelistrikan bisa konslet dan takut ada air di ruang bakar. Kuras tangki kalau motor kerendam sampai atas tangki, ganti oli mesin untuk lebih aman. Bersihkan CVT, ganti/cek filter udara, buka busi lalu cek air di ruang baka untuk Motor karbu wajib bongkar karburator.
Bener ini mas bro.
Kaze punya istri dipake anak nerjang banjir, kena water hammer. Saya enggak ingat persisnya apa aja yg diganti, tapi biaya renovasinya mendekati harga pasaran motor itu sekarang.