Tips Agar Motor Mio Injeksi Tidak Mogok Karena Hilang Kompresi

ARIPITSTOP.COM – Generasi Mio Injeksi terutama yang berkapasitas 115cc dan berteknlogi YMJET-FI dinilai memiliki satu kelemahan dimana motor sering mogok akibat lost kompresi atau kompresi bocor alias hilang kompresi. Mogok akibat hilang kompresi akibat kerak atau kotoran yang menumpuk di ruang bakar, ada beberapa cara agar kerak di ruang bakar bisa diminimalisir hingga motor bisa terhindar dari mogok akibat lost kompresi.

Motor Mio J, Mio GT, Fino FI 115, X-Ride 115, Soul GT dan sebagian motor matic entry level Yamaha ada beberapa kendala dimana motor ini kadang mogor akibat kompresi bocor. Terkadang motor bisa hidup lagi ketika motor didiamkan sekitar 10menitan atau lebih, atau ujung setelan klep diketuk dua sampai tiga kali, terkadang juga motor bisa dihidupkan dengan memasukkan oli mesin lewat lobang busi.

Ada beberapa cara agar terhindar dari mogok akibat kehilangan kompresi :

Rutin ganti oli mesin

Salah satu kewajiban agar motor tetap dalam keadaan normal adalah dengan mengganti oli mesin secara rutin. Fungsi dari oli mesin di motor kita selain sebagai pelumas part2 di dalam mesin oli juga memiliki tugas sebagai perapat celah antara piston dengan silinder. Pelumas dapat mengurangi kebocoran kompresi maupun tekanan hasil pembakaran dengan membuat lapisan oli yang mengisi celah antara piston dan silinder.

Ganti Busi secara berkala

Busi memiliki fungsi memercikkan api agar campuran bahan bakar yang sudah dikompresi di ruang bakar bisa terbakar. Agar pembakaran berjalan normal maka percikan api di busi harus juga normal, jika pembakaran tidak normal maka akan timbul kerak yang tebal di ruang bakar, kerak ini akan menempel di piston bahkan sampai bibir klep yang bisa berakibat membocorkan kompresi.

Busi memang bisa dikatakan umurnya seumur hidup, akan tetapi performa dari busi tidak bisa seumur hidup. Busi disarankan diganti setiap 6000-7.000 km, karena jika sudah dipakai dalam waktu tersebut, performa busi akan berkurang.

Cek Filter Udara

Filter udara berfungsi menyaring udara yang akan masuk ke ruang bakar, jika filter udara sudah kotor dan didiamkan saja maka kotoran akan masuk ke ruang bakar. Jika kotoran masuk ke ruang bakar maka bisa menimbulkan kerak, atau kotoran akan menyumbat bibir klep sehingga kompresi menjadi bocor.

Filter udara yang kotor juga membuat tenaga motr berkurang karena asupan udara yang diperlukan untuk proses pembakaran menjadi berkurang. Cek, bersihkan atau ganti jika filter udara terlalu kotor.

Infus dan carbon cleaner

Untuk motor injeksi, saat ini pihak pabrikan terutama Yamaha, menyarankan agar melakukan motot dilakukan infus atau mencampurkan bensin dengan carbon cleaner yang bertujuan untuk membersihkan injektor sekaligus mengurangi kerak di ruang bakar. Lakukan infus atau memasukkan carbon cleaner ke dalam tangki setiap 4 ribu km.

View this post on Instagram

A post shared by Ariyanto (@aripitstop_blog)

Infus injektor dilakukan dengan cara menghidupkan motor dengan sebuah cairan khusus yang disambungkan di selang injektor. Motor akan dihidupkan kurang lebih sekitar 10 menit. Dalam proses infus tersebut, selain membersihkan injektor, cairan infus juga mengikis kotoran/kerak yang ada di ruang bakar.

Untuk Carbon cleaner, caranya lebih praktis, bisa dilakukan sendiri tanpa harus ke bengkel. Beli saja satu botol carbon cleaner, lalu ketika mau mengisi bensin di SPBU, tuang cairan botol carbon cleaner ke dalam tangki.

Itulah beberapa langkah yang perlu dilakukan agar motor Mio injeksi tidak mengalami mogok akibat akibat hilang kompresi. Semoga berguna…