Pengakuan Marc Marquez Salah Ambil Keputusan

ARIPITSTOP.COM – Nasi sudah menjadi bubur, itulah peribahasa yang saat ini pantas untuk Marquez. Nekat turun balap ketika baru dua hari selesai operasi patah tulangnya, membuat dirinya kehilangan kesempatan untuk sembuh cepat bahkan terancam gagal tampil di awal musim 2021.

Marc Marquez untuk pertama kalinya mengakui keputusan yang salah untuk segera kembali ke lintasan merupakan sumber masalahnya. Baru saja selesai operasi penyambungan tulang Humerus menggunakan plat, dirinya nekat mengikuti balapan di Jerez, meski hanya bertahan di sesi latihan bebas namun efeknya sangat besar hingga proses recoverynya berjalan lambat.

“Platnya patah ketika saya membuka pintu geser di rumah, tetapi platnya tidak rusak karena insiden itu,” kata Marquez kepada DAZN.

“Platnya patah karena semua tekanan yang timbul di Jerez [seri MotoGP Andalusia]. Itu adalah sebuah kesalahan,” imbuhnya.

Marquez belajar bahwa pembalap perlu mendapat peringatan dari orang-orang sekitar ketika berusaha melakukan tugas di luar batas kemampuan, terutama dari tim medis yang harus menjelaskan secara rinci semua efek dari kemungkinan yang harus dihadapi.

“Doktor harus tahu bagaimana menahan hasrat pembalap dan membuatnya bersikap realistis,” ujar pembalap bertabur gelar itu menambahkan.

“Saya pergi ke Jerez dengan keyakinan semua akan baik-baik saja karena mereka berkata begitu, juga karena saya berani tetapi bukan berarti tidak memedulikan akal sehat.”

“Jika saya diberi tahu bahwa platnya bisa rusak, saya tidak akan menaiki motor dengan kecepatan 300 kilometer per jam di Jerez,” imbuhnya.

Marquez menyatakan dirinya tidak akan kembali berlomba di MotoGP sebelum kondisinya pulih 100 persen.

“Saya menunggu sampai cederanya pulih sepenuhnya karena ketika saya tidak ingin dipengaruhi oleh kondisi lengan ketika kembali nanti,” ujar Marquez.

“Saya harus siap dan begitu juga dengan tubuh saya untuk mengambil risiko yang sama. Itu adalah DNA saya, cara saya berlomba untuk meraih apa yang telah saya raih.”