ARIPITSTOP.COM – Suzuki sudah lama digadang-gadang akan memiliki sebuah tim satelit, dan kini ada dua tim yang dirumorkan akan bergabung dengan tim yang baru saja meraih gelar juara dunia MotoGP 2020. Petronas sangat kental dirumorkan akan gabung dengan tim biru muda meski juga VR46 sempat dihubung-hubungkan dengan Suzuki.

Kontrak semua tim balap di MotoGP dengan pihak Dorna akan berakhir di akhir tahun 2021, itu adalah kontrak antara tim balap baik itu tim pabrikan atau tim independen dengan pihak penyelenggara balapan (Dorna). Masih ada satu lagi kontrak para tim satelit atau independen dengan pihak tim pabrikan, kontrak ini terpisah dengan kontrak anatara peserta tim balap dengan pihak Dorna. Jika kontrak antara semua tim balap dengan pihak Dorna berdurasi selama 5 tahun sekali, berbeda dengan kontrak antara tim satelit dengan tim pabrikan yang bisa saja putus di jalan bergabung dengan pabrikan lain. Contohnya Tech3 yang sebelumnya bergabung dengan Yamaha kemudian bergabung dengan KTM, dan kejadian ini bisa saja terjadi pada tim Petronas SRT yang saat ini bekerja sama dengan Yamaha, Petronas SRT saat ini sedang hangat dirumorkan sedang ada pembicaraan sinyalemen kerjasama untuk musim 2022.

Sky Racing Team VR46 yang saat ini sudah resmi bekerja sama dengan Esponsorama Racing dengan pembalapnya Luca Marini tampil di kelas MotoGP musim 2021 menggunakan motor Ducati, meski resmi naik kelas MotoGP, tim balap milik Valentino Rossi ini mendompleng tim lain. Akan berbeda untuk musim 2022 nanti, karena pihak Dorna akan memberikan satu slot untuk Sky Racing Team VR46 menjadi tim baru di MotoGP jika tim ini tidak mau mendompleng di tim lain.

Sky Racing Team VR46 digadang2 akan bergabung dengan Yamaha yang kini sudah menjalin kerjasama dengan Petronas SRT yang kontraknya habis akhir tahun 2021. Rossi mengaku dirinya sudah memulai pembicaraan dengan Yamaha perihal peluang tim VR46 menjadi tim satelit pabrikan berlogo garpu tala itu pada masa mendatang.

“Kami sudah berbicara dengan Lin Jarvis [Managing Director Yamaha],” kata Rossi soal wacana tim VR46 di kelas MotoGP, dilansir dari Crash.

“Akan tetapi sebelumnya kami harus memutuskan apakah kami akan membentuk tim baru atau tetap berlomba di Moto3 dan Moto2,” imbuhnya.

Rencana kolaborasi antara Yamaha dengan tim VR46 berpeluang untuk menimbulkan efek domino terhadap tim satelit mereka saat ini, Petronas Yamaha SRT. Kalau VR46 bergabung dengan Yamaha, maka Yamaha akan memiliki pilihan punya dua tim satelit atau hanya satu tim satelit saja. Jika opsi satu tim satelit yang dipilih maka Petronas SRT akan menjadi korban yang harus terdepak. Disinilah peluang Petronas SRT bergabung dengan Suzuki mulai 2022.

Dilansir dari The-Race, tim Petronas SRT tengah mempertimbangkan untuk pindah ke pabrikan lain pada tahun 2022. Petronas SRT tidak puas melihat kolaborasi mereka dengan Yamaha saat ini berjalan, lebih-lebih jika melihat kedekatan pabrikan lain dengan tim satelit masing-masing. Pabrikan lain yaitu Ducati, Honda, atau KTM melibatkan tim satelit dalam proyek mereka seperti pengembangan motor hingga ‘menitipkan’ pembalap muda mereka. Hal itu tidak berlaku terhadap Petronas dan Yamaha SRT.

Oleh karena itu, jika Petronas SRT bergabung dengan Suzuki akan berjalan sesuai dengan keselarasan dalam misi kedua pihak. Suzuki pun sepaham dengan Petronas SRT soal pengembangan pembalap muda. Suzuki rutin merekrut satu pembalap rookie setiap kali mengubah line-up mereka.

Manajer Tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio, menyatakan bahwa sudah ada pembicaraan dengan salah satu tim di MotoGP. Brivio berharap Suzuki bisa menurunkan empat motor balap pada musim 2022.

Inilah sinyalemen kuat jika Petronas SRT bergabung dengan Suzuki mulai musim 2022 nanti, Petronas SRT kemungkinan besar akan mendapatkan motor sesuai spek pabrikan seperti halnya Tech3 dengan KTM. Berbeda dengan Petronas SRT saat ini dengan Yamaha, karena Yamaha enggan memberikan motor spek pabrikan, hanya kepada Quartararo saja diberikan spek yang sama dengan Rossi dan Vinales karena musim depan sudah dikontrak menjadi pembalap pabrikan Yamaha.

2 KOMENTAR

  1. Sangat Logis
    Petronas Pindah Ke Suzuki.
    GSXRR Bagus Kok , Malah Menurut Saya Satu Tinggat Di Atas M1 sekarang ini.
    gaskeun lah!
    Yamaha Lagi Banyak Masalah Dengan Motornya Yg Tak Kunjung Sembuh.
    Lebih Baik Pindah, Peluang Tidak Datang Dua Kali ?

Tinggalkan Balasan ke Gepeng Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini