ARIPITSTOP.COM – Dalam rangka melakukan Operasi Zebra 2020 yang berlangsung mulai tanggal 26 Oktober hingga 8 November 2020, pihak Kepolisian bukan hanya akan menindak para pelanggar lalu lintas akan tetapi juga akan menindak motor yang memasang knalpot bising/racing/brong, bukan asal sembarang menilang karena Kepolisian Resort (Polres) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan melakukan tindakan tilang kepada kendaraan yang mengeluarkan suara bising menggunakan sebuah alat ukur kebisingan dengan cara ditempelkan di motor.

Selama ini penindakan penilangan motor yang memakai knalpot bising masih menjadi perdebatan sengit, banyak yang mengatakan penindakan penilangan yang dilakukan oleh Polisi tidak sesuai karena tidak memakai alat ukur, tidak sedikit pula yang mendukung penertiban tersebut karena yang memakai knalpot racing pasti suaranya bising. Namun akan berbeda yang dilakukan oleh Polres Kota Tangerang Selatan.

Dilansir dari kabar6.com, Kasat Lantas Polres Kota Tangsel AKP Bayu Marfiando melakukan sosialisasi kepada pengendara di Bundaran Alam Sutera, Pakulonan, Serpong Utara, Kota Tangsel, Senin (26/10/2020). Bayu menjelaskan, tilang itu menggunakan sebuah alat ukur kebisingan dengan cara ditempelkan kepada kendaran.

“Nanti kita akan menggunakan Sound Leser Tester untuk mengukur intensitas bunyi adalah desibel (dB),” terang Bayu di sela memimpin sosialisasi operasi zebra itu.

Knalpot bising atau racing, nilai Bayu, merupakan pelanggaran laik jalan. Pelanggaran itu nantinya akan dilakukan tindakan sanksi berupa tilang dengan pasal 285 ayat 1 Undang-undang Nomor 22 tahun 2009.

“Ambang batas kebisingan kendaraan bermotor tipe baru diatur dalam Permen Lingkungan Hidup Nomor 7 tahun 2009. Contoh sepeda motor di atas 175 cc desibel tahap pertama maksimum 90, tahap kedua maksimum 83,” rincinya.

Terkait hal tersebut, Bayu akan berkoordinasi dengan dinas atau suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) untuk menyiapkan dukungan alat. “Dinas LH diharapkan menyiapkan dukungan alat dan personil yang mengoperasikannya untuk melaksanakan tindak pelanggaran knalpot bising atau racing,” tutupnya.

Diketahui, standar tingkat kebisingan knalpot sudah ditentukan di Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Ambang Batas Kebisingan Kendaraan Bermotor Tipe Baru. Buat motor 80cc – 175cc maksimal bising 83 dB dan di atas 175cc maksimal bising 80 dB.

4 KOMENTAR

  1. Saya Penasaran Dengan Suara Knalpot Std Motor Keluaran Baru Sekarang berapa DB sih?
    apa iya kalo di geber yaaa minimal 7000 rpm dehh
    masih masuk batas maksimal kah?
    Bang Ari Punya DB meter gak di bengkel?
    bikinin artikel dong coba tes suara motor std yg masuk bengkel.
    dari mulai bebek, matik, dan sport.

    Jika tidak ada db meter, mungkin bisa pake App Andro tapi versi yg pro.
    soalnya ada App yg versi biasa, ada yg di bates maksimal 80db walpun kita sudah geber mentok. tetep aja segitu gk mau naek ?

    Semoga bisa ?
    Terimakasih

    • ga bisa lebih dr 80db karena limitasi dr manufaktur mic di hpnya sendiri mas. beda hp beda maksimal db yg bisa di deteksi.
      mic di hp harganya palingan brp puluh ribu aja, klo desible meter yg beneran mulai dr ratusan ribu sampe jutaan 🙂

  2. Mantap bisa jadi percontohan buat polres yg lainnya
    Buat polres yg laennya modal dikit dong klo mau razia
    Rekomended buat kasatlantas tangsel jd kapolres
    Bagi kapolresny rekomended jd kapolrestabes
    Hehehe

    Buat bapak kapolri keluarin SE dong bagi polres2 seluruh indonesia,klo razia lalin wajib pake alat
    Sesuai pp

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini