ARIPITSTOP.COM – Masih mau pakai knalpot racing? siap-siap saja menghadapi Polisi, akhir-akhir ini pihak Kepolisian terutama di Jabodetabek sedang gencar mengincar motor yang memakai knalpot bukan standar alias pakai knalpot racing atau brong atau bobokan. Bahkan polisi sampai menggeber knalpot racing ke telinga pemilik motor sendiri.

Beberapa hari yang lalu pihak Polres Tangerang Selatan sedang melakukan penindakan pengguna motor yang memakai knalpot Brong atau racing atau bukan standar. Banyak motor yang terkena tindakan penilangan dari motor kecil hingga motor diatas 250cc tetap kena tindakan kalau tidak memakai knalpot standar bawaan motor.

Dishare oleh akun instagram @satlantas_polrestangsel, jajaran Polres Tangerang Selatan menertibkan para pengguna motor diatas 250cc yang terpasang knalpot racing. Razia Sepeda Motor diatas 250cc yang berknalpot tidak standar (Brong) di Sekitar TL Forggy BSD Pagedagan ,Tangerang Minggu (18/10/2020).

Dalam foto kegiatan penilangan terlihat beberapa motor besar seperti Ninja ada juga Royal Enfield sedang diperiksa, ada juga motor CBR250RR. Namun melihat lagi postingan dari @satlantas_polrestangsel banyak juga mocil disitu.

Ternyata penindakan penilangan motor pakai knalpot racing bukan hanya dilakukan satu kali saja, sesuai postingan tersebut sudah ada dua kali penindakan. Yang pertama tanggal 4/10/2020 dan yang kedua tanggal 18/10/2020. Artinya pihak Polres Tangerang Selatan secara periodik melakukan kegiatan yang sama.

Dan kali ini, akun instagram bernama @billaaaid mengunggah video dan foto2 penindakan penilangan yang dilakukan oleh pihak Kepolisian. Dalam postingan tersebut ada sebuah video yang memperlihatkan ketika Polisi sedang menggeber motor CBR250RR warna merah yang memakai knalpot racing tepat di muka sang pemilik motor, disampingnya terlihat Polisi juga sedang menindak seorang biker CBR250RR warna hitam yang terlihat juga memakai knalpot bukan standar.

Belum diketahui kapan, dimana dan waktu proses penindakan tersebut dilakukan. Kalau melihat dari plat nomor dan kondisi jalanan sepertinya masih tak jauh2 antara daerah Jakarta dan Tangerang.

Kemudian ada juga yang memperlihatkan motor2 sedang dinaikkan di motor truk yang sepertinya dilakukan penindakan penyitaan, belum diketahui sebabnya apa, yang jelas terlihat ada motor Ninja ZX25R, lalu ada motor All New R15, ada juga motor matic kecil.

Pemakaian knalpot racing memang masih menjadi perbincangan panas di Indonesia, panilangan knalpot racing dipandang mengganggu ketertiban umum. Penggunaan knalpot brong ini seringkali menimbulkan kebisingan dan bisa mengganggu kenyamanan. Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 7 Tahun 2009 Tentang Ambang Batas Kebisingan Kendaraan Bermotor.

Sementara untuk penggunaan knalpot non-standar diatur dalam UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), dan pemilik kendaraan bisa dipidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu

6 KOMENTAR

  1. mending langsung d potong” saja pak knalpotnya. percuma d tilang, paling besok” ya d pake lagi kalo nggak d jual k temennya.

  2. Kasian banget gak punya alat pengukur tingkat suara.
    Modal feel “wah itu berisik” surat tilang melayang LoL.
    Gue gak kasian sama yg pake knalpot berisik, tapi gue kasian sama instansinya, hal sepele loh itu alat buat nindak.

    Heran aja dari jaman gue sma, sampe gue kepala tiga belum pernah yang namanya liat ada proses razia ada alat pengukur suara untuk motor.

    Masukan aja semoga kedepannya instansinya dapet jatah dana buat beli alat pendukung seperti itu.

    Bisa loh dengan alat itu pelanggar dikasih tau, “ini loh knalpotmu terlalu bising” sambil nunjukin angka (contoh 118db)
    Kalo si pelanggar itu paham dan ngerti dia cari lagi deh tu knalpot aftermarket yg gak terlalu bising (buat yg gak suka knalpot standar)

Tinggalkan Balasan ke Seta Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini