Pol Espargaro Pasti Menyesal Tinggalkan KTM Pindah ke Repsol Honda

ARIPITSTOP.COM – Pol Espargaro dan Honda sudah mengumumkan jika keduanya menjalin kerjasama untuk musim 2021, namun menjadi dilema buat Espargaro yang saat ini sedang nyaman dengan motor KTM sudah dua kali podium bahkan hampir meraih juara. Lorenzo meyakini jika Pol Espargaro pasti sedang berfikir menyesalkan keputusannya meninggalkan KTM.

Lorenzo meyakini bahwa Pol Espargaro mulai menyesali keputusannya meninggalkan KTM demi pindah ke Repsol Honda di MotoGP 2021, ketika motor RC16 ternyata justru mengalami peningkatan signifikan musim ini. Hal ini ia nyatakan kepada Diario AS, Sabtu (15/8/2020). Lorenzo pun mengakui bahwa KTM telah mengalami peningkatan dan bisa menjadi ancaman serius bagi rivalnya pada masa-masa mendatang. “Sudah jelas bahwa KTM bekerja lebih baik ketimbang tahun lalu, dan mereka telah mengalami kemajuan yang penting,” ungkapnya.

Terbukti musim ini KTM menjadi ancaman besar, Brad Binder meraih kemenangan besar di Brno, Ceko. Kemudian pembalap Red Bull KTM Tech 3, Miguel Oliveira, yang menang di Red Bull Ring, Austria dan Espargaro finis ketiga.

Lorenzo pun meyakini jika Espargaro menyesai keputusannya, terlebih saat ini Honda sedang terseok-seok tanpa kehadiran Marquez yang sedang cidera. Pembalap test rider yamaha ini meyakini jika kerja keras Espargaro mengembangkan RC16 bersama para insinyur KTM sejak 2017 kini mulai jadi sia-sia bagi dirinya sendiri, karena mulai musim depan sudah pindah ke Honda yang hanya bisa menaikkan podium satu pembalap saja.

“Pasti ia mulai merasa menyesali keputusannya. Jika ia memang berpikir begitu, ia pasti akan membantahnya, karena timnya tahun depan adalah Repsol Honda. Tapi entahlah, apa yang ia pikirkan adalah urusan pribadinya. Tapi memang benar situasi ini bakal bikin banyak orang berpikir,” ujar Lorenzo.

“Selama ini, Pol yang bekerja keras dan melakukan pekerjaan-pekerjaan kotor, seperti yang dikatakan para petinggi KTM. Sayang, saat motornya mulai bekerja dengan baik, ia malah pindah ke tim yang motornya selama ini hanya mengantar satu orang saja menuju kemenangan,” tutup Lorenzo.