ARIPITSTOP.COM – Perpanjang SIM? sudah wajib hukumnya sebagai warga negara yang baik dan taat terhadap peraturan yang ada, seperti perpanjang SIM sebagai salah satu syarat untuk kita layak berkendara di jalan raya. Seperti yang kita ketahui kalau SIM berlaku hanya sampai 5 tahun saja, sebelum masa berlaku SIM maka kita harus melakukan perpanjang karena telat satu hari saja kita harus membuat SIM baru tidak bisa diperpanjang lagi. Untuk perpanjang SIM sekarang juga semakin dipermudah karena sudah ada layanan SIM keliling, biasanya pemikiran kita ketika berurusan dengan perpanjang atau pergi ke Samsat bayar pajak biasanya akan memakan waktu yang lama, lalu apa yang terjadi sebenarnya? sungguh diluar dugaan.

Hari Rabu 27/08/2020 saya mempersiapkan foto kopi KTP dan SIM C lama saya sebagai persiapan untuk melakukan perpanjang SIM, tak tanggung2 agar tidak ada kekurangan, maka saya foto copy SIM C dan KTP saya masing2 sebanyak 4 lembar. Kemudian Kamis pagi 27 Agustus 2020, subuh2 jam 5 pagi saya sudah bangun pagi lalu mandi untuk segera berangkat ke tempat Pelayanan SIM Keliling yang berada di parkiran Green Terrace Taman Mini Indonesia Indah. Lumayan perjalanannya karena saya tinggal di Jonggol, jadinya perjalanan satu jam tanpa macet.

Karena banyak informasi yang mengatakan kalau ketika melakukan perpanjang SIM itu antriannya mengular hingga ratusan orang bahkan berangkat pagi2 ada yang baru selesai jam 11-12 siang bahkan lebih dari itu. Itu yang selalu mengganggu pemikiran saya, males antri sehingga ada rasa malas untuk melakukan kewajiban perpanjang SIM C punya saya yang sudah mati sejak bulan April 2020 lalu, karena adanya virus pandemi maka saat bulan April saya tidak melakukan perpanjang SIM C karena pihak Kepolisian memberikan kelonggaran bisa diperpanjang hingga 31 Agustus 2020.

Untuk menghilangkan rasa bosan saat mengantri nantinya, saya menyiapkan sedikit cemilan buat jaga2 biar nggak kelaparan. Malam kamisnya sudah beli roti sobek 1 kantong, coklat dua biji, lemper ketan 4 biji, lalu paginya saat berangkat saya mampir beli lontong isi oncom sebanyak 4 biji dan tidak lupa pastinya gorengan.

Sarapan dulu pakai mie rebus pakai telor buatan istri tersayang… dan pastinya ditemani teh manis hangat.

Ok dech… jam 05.30 WIB saya berangkat dari rumah, seperti yang sudah saya ketika di paragraf diatas, sempat mampir dulu beli lontong dan gorengan yang masih panas tentunya. Sampai lokasi di parkiran Green Terrace TMII sekitar jam 06.30 WIB. Begitu masuk lokasi parkiran, waduh… saya masuk parkiran jam segitu, kalau selesai siang misalnya jam 12an, berapa dwit yang saya harus bayar buat parkir karena disini memakai tarif jam. Bayangkan saja parkir sekitar 6 jam… kalau sejamnya dua ribu dah lumayan kan… dapet semangkok mie ayam.

Begitu sampai lokasi tempat Pelayanan SIM keliling, waduh… antriannya sudah lumayan banyak, padahal Bus yang melayani proses perpanjang SIM belum datang. Namun disitu sudah disediakan tempat absen yang sebagai antrian, ok deh saya menulis daftar absen dapat urutan ke-34.

Lalu cari tempat duduk yang terpisah dari kerumunan orang, harus social distancing ini gaaaaaeeees. Lumayan duduk sejam sudah makan lontong sama gorengan, ech… ternyata Bus Pelayanan SIM Keliling sudah datang sekitar jam 7an.

Saya kira pelayanan akan dimulai tepat jam 8.00 WIB sesuai jam kerja, ternyata salah gaaaaes… tak perlu menunggu jam 8, para petuga langsung kerja… ajib… salut banget. Mereka langsung kerja meski sambil ditemani segelas plastik isi kopi.

Nggak pakai basa-basi, petugas Pelayanan SIM Keliling  langsung merapikan kursi antrian agar tertib dan rapi lalu memanggil para antrian yang sudah absen di nomer awal. Ingat ya bro… di Pelayanan SIM Keliling ini para ibu2 hamil dan sedang menyusui akan mendapatkan keringanan tanpa antri, salut buat petugasnya… tetapi kalau yang perpanajng SIM itu suaminya mengajak istrinya yang sedang hamil tetap harus ikut antri, mungkin kalau istrinya Hamil tua boleh duluin tuch tanpa antri juga.

Petugas yang bekerja disini langsung menyuruh kita untuk mengeluarkan satu lembar foto copy KTP dan SIM lama yang akan diperpanjang, waduh… lah itu semalam kenapa malah foto copy sampai 4 lembar yak… gubrak dech…

oiya… bisa melakukan perpanjang SIM lain yang kita miliki secara bersamaan. Misalnya kita punya SIM A dan SIM C, maka bisa dilakukan perpanajng SIM secara bersamaan dan pastinya tanpa harus mengantri dua kali.

Sambil mengatur antrian, salah satu petugas Pelayanan SIM Keliling memberikan pengarahan dan informasi seputar pelayanan pembuatan dan perpanjang SIM. Salah satu informasi yang penting adalah bahwa ketika mau perpanjang SIM tidak boleh telat satu hari, kalau sudah telat satu hari atau bahkan lebih maka harus bikin SIM baru alias melakukan proses pembuatan SIM seperti awal.

Agar SIM tidak mati, Kita justru disarankan memperpanjang SIM jauh2 hari sebelum masa berlaku habis. Bahkan satu tahun sebelum masa berlaku SIM habis bisa kita lakukan perpanjang SIM, dengan konsekuensi bahwa masa berlaku SIM tetap sesuai sejak kita mengajukan perpanjang SIM. Misalnya sekarang tanggal 28 agustus 2020, lalu SIM kita masa berlakunya akan habis pada tanggal 12 Juni 2021, kalau kita mau perpanjang SIM sekarang maka masa berlaku SIM berlaku 5 tahun sejak 28 agustus 2020 bukan dari 12 Juni 2021.

Tidak perlu khawatir, perpanjang SIM bisa dilakukan dimana saja, SIM daerah luar Jakarta bisa dilakukan di Jakarta tidak perlu pulang kampung cuma buat perpanjang SIM, kecuali buata alasan cuti aja tuch… saya yakin kok sudah banyak yang tahu kalau perpanjang SIM bisa dimana saja tapi hal ini buat alasan agar bisa pulang kampung alasan “perpanjang SIM dikampung”.

Kemudian satu info penting bahwa masa berlaku SIM sudah tidak memakai tanggal lahir, melainkan kapan waktu kita pembuatan atau perpanajng SIM baru. Sudah tidak lagi direpotkan mau ultah tapi suruh perpanjang SIM dulu, hehehehe…

Dengerin petugasnya kasih informasi ke kita para antrian, tak terasa saya yang awalnya duduk di belakang karena antrian saja dapat nomer 34 dan antrian dibelakang terus mengular karena orang yang mau perpanjang SIM juga terus berdatangan, kini tempat duduk saya sudah bergeser mendekati Bus tempat foto SIM, padahal jam masih menujukkan jam 7.30an WIB, loch… ternyata… ech ternyata… kok kayaknya cepat ini proses perpanajng SIM. waduh… padahal roti sobek dan coklat belum sempat kebuka ini… lontong isi oncom aja masih ada dua biji.

Tepat jam 8an WIB saya mendapatkan jatah masuk ke ruang Bus Pelayanan SIM Keliling, begitu masuk di dalam Bus, saya dicek suhu tubuh, kalau nggak salah inget suhu saya 36,2 derajat celcius. Lalu saya disodorkan buku untuk mengetes mata, disuruh bawa angka dan huruf yang berupa titik2 itu loch… Lalu saya disuruh membayar biaya perpanajng SIM C totalnya 130ribu saja. Setelah itu langsung foto dan tidak ada 5 menit, jreng… SIM C yang baru sudah jadi…

Sebentar sebentar…

Buat apa saya foto KTP sampai 4 lembar dan SIM C 4 lembar yang dipakai cuma selembar foto copy KTP dan SIM lama.

Prosenya cuma 1,5 jam….

Buat apa beli roti sobek dan coklat… nggak kemakan…

Tapi untuk Lontong isi oncom dan gorengan sich lumayan sudah masuk perut.

Benar2 semua diluar dugaan, proses perpanjang SIM itu nggak ribet dan cepet nggak usah ngeribetin diri sendiri…

jos gandos buat para petugas Pelayanan SIM Keliling di parkiran Green Terrace Taman Mini Indonesia Indah, 10 jempol buat sampeyan semuanya…

16 KOMENTAR

  1. Di jakarta kok ga pake tes psikologi ya? Di jatim awal taun kemaren pake lho (nambah biaya pula).
    Waktu perpanjang kemaren, lupa ga bawa makanan blas. Asli nya cepat, tapi waktu itu pas mesin cetak nya macet, jadi nunggu sambil kelaparan.

    • Hari rabu tanggal 26 agustus 2020, saya menemani istri tuk perpanjang sim yg mati sejak awal juni di depok town square, tapi petugas bilang kalau ini harus bikin baru, tidak bis diperpanjang. Mohon pencerahannya

      • habis juni memang tidak bisa, bisa dilihat foto diatas, yg dpt kompensasi yg habis tgl 17 maret sampai 29 Mei 2020 saja, selepasnya tidak bisa

  2. Ah yg benar ? Pajak mati ada toleransi samoe 31 Agustus selama pandemi ? Selasa kmaren saya antar istri perpanjang sim yg mati bkn juli kok ditolak dan minta bikin baru. Sim keliling polres bogor yg ada di depan Yamaha Jl Mayor Oking Cibinong, diminta urus di polres Depok karena penerbitan sim Deook. Rabu nya ke pelayanan sim pasar segar di Depok, juga ga bisa mesti bikin baru…jadi gimana sosialisasi toleransi sampe Agustus ?

  3. Gagal fokus, awalnya mau d tanyain ke mas ari gimana nasib roti sobek sama coklatnya, ternyata g sempet jd korban “antrian” toh hahahahahahaha. Salut buat petugas sim keliling dan samsat keliling, emang pelayanan lebih cepat drpada datang langsung ke polres/samsat

  4. Tgl 25 Agustus kemarin perpanjang sim di ITC cempaka mas sim C sudah habis masa berlaku tgl 13 Agustus,
    pelayanan sim keliling mantap cepat Dan ga ribet satang jam 07,30 dapat NMR antrian 35 jam 09,00 sudah selesai,

  5. keren…. saya kemarin mau perpanjang sim A, ditagih 300rb.
    saya minta struk bukti bayar katanya ngga ada.
    saya tanya kenapa 300rb,
    katanya harus ngurus lulus uji simulator dan tes buta warna,
    kalo ngga mau 300rb, silahkan bayar sesuai yg di undang2 namun ngurus surat lolos uji simulator dan buta warna(sedikit mengancam).
    kemudian saya tanya, lah kan tesnya semua disini juga? tinggal arahkan saya saja ke ruangan mana, jawabnya disini ngga ada, adanya pihak ketiga, suruh cari di luar.
    bah, masa iya unit yg bisa ngurusin dan mengeluarkan sim tapi ngga ada fasilitas untuk uji simulatornya?

    jadi diminta 300rb agar mereka bantu untuk buatkan surat3 itu, wtf
    didepan tulisannya gede hindari calo, eh di dalam minta dibayarin untuk bantu keluarin surat. wkwk…
    mungkin mereka berdalih beda membantu dibayarin dengan calo. atau mungkin ngga lulus UN di bidang bahasa indonesia.

    akhirnya karna jengkel, saya tanya. saya kan sudah daftar perpanjang sim, kalo saya cancel dulu bisa?
    dia jawab, yasudah ngga papa, berarti kita ngga ada transaksi apa2 ya.. (what the hell, takut kah?)

    akhirnya saya cancel, dan ngurusin sim di kab. lain lusa hari.

    jangkrik,

  6. ini tak berlaku di Metropolitan Mall Bekasi.

    tgl 26 Agustus 2020 kemarin, saya berangkat dari jam 4 pagi, sampai di MM, antrian sudah lebih dari 200, (itu yg sudah antri pake helm dijejer) belum lagi yg baru dateng seperti saya. dan ternyata kebanyakan mereka antri dari jam 2 dini hari. bahkan ada yg rela nginep di parkiran mall.

Tinggalkan Balasan ke Mind90 Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini