ARIPITSTOP.COM – Michele Pirro yang saat ini merupakan pembalap test rider dari Ducati merasa berang setelah pihak Dorna resmi menghapus wildcard untuk balapan musim 2020 di kelas MotoGP. Pirro menuduh ada konspirasi dibalik penghapusan fasilitas wildcard, Honda dikatakan sebagai biang keladi untuk membalas kelakuan Lorenzo kepada Honda.

Pandemi virus Corona memang merusak segalanya, di MotoGP selain jadwal yang amburadul, pihak Dorna juga harus membuat regulasi khusus musim 2020 agar balapan bisa tetap berjalan.

Asosiasi Pabrikan Motor Balap (MSMA) baru-baru ini sepakat bahwa hanya pembalap reguler yang akan berkompetisi di MotoGP musim ini, alasan MSMA membuat keputusan demikian adalah demi mengurangi jumlah partisipan di MotoGP. Ini artinya para pembalap test tider tidak bisa ikut balapan MotoGP 2020 kecuali menggantikan jika ada pembalap reguler yang cidera.

Atas keputusan ini maka pembalap seperti Lorenzo (Yamaha), Michele Pirro (Ducati), Stefan Bradl (Honda), Sylvain Guintoli (Suzuki), Dani Pedrosa (KTM), dan Bradley Smith (Aprilia) juga terpaksa menepi. Kecuali satu nama yaitu Bradley Smith paling berpeluang untuk mentas semenjak Iannone masih berkutat dengan kasus doping.

Atas keputusan ini, Michele Pirro secara terang-terangan mengutarakan kekecewaannya dan menuding ada konspirasi dari Honda atas keputusan ini dengan tujuan agar Lorenzo tidak bisa turun balapan di musim 2020 dengan status wildcard selaku test rider dari Yamaha.

“Saya sangat kecewa. Mengambil keputusan sedini ini menurut saya tidak tepat. Entah apakah ini adalah cara mereka untuk mendorong seseorang ‘membayar’ atas ‘sesuatu’ yang sudah ia lakukan. Mungkin Honda ingin membuat Jorge kapok karena telah kembali ke Yamaha,” ujar Pirro dilansir dari Motosprint.

Bantahan dari pihak Honda

Atas tudingan ini, Puig langsung membantah dan mengatakan jika ucapan Pirro sangat tidak beralasan sangat memalukan dan tak pantas.

“Komentar itu memalukan dan tak pantas. Saya tak paham dari mana ia dapat pikiran itu. Honda, seperti semua pabrikan di MotoGP, bekerja sangat keras demi memahami peluang menggelar musim balap. Kami menjalani banyak rapat dalam periode ini demi mendapat kesepakatan dengan semua pabrikan,” ujarnya via Crash.net.

Puig pun menyatakan Honda telah memutuskan tak mengaplikasikan berbagai terobosan teknologi demi kebaikan MotoGP, mengingat GPC telah memutuskan untuk membekukan pengembangan motor sampai 2021 mendatang.

“Kami telah melakukannya demi kebaikan olahraga ini, demi mempertahankan kesetaraan di antara semua pabrikan. Ini tak mudah, kami semua harus beradaptasi, demi kembali menjalankan kejuaraan dunia seperti sediakala,” ungkapnya.

“Inilah mengapa sangat menyakitkan saat ada orang yang membela tim pabrikan justru memberi komentar macam ini dalam masa yang sulit dan kritis bagi semua orang. Saya yakin Pirro harusnya tahu Honda menghormati Lorenzo. Kami mengakhiri kerja sama tahun lalu dengan cara yang baik dan terhormat, dan kami mengharapkan yang terbaik untuknya,” tutupnya.

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini