ARAIPITSTOP.COM – Akhirnya harga BBM mendapatkan keringanan setelah dari kemarin mendapatkan berbagai kritikan tajam karena harga minyak mentah dunia yang anjlok sementara harga BBM di Indonesia belum ada penurunan. Namun penurunan harga ini ada syaratnya, PT Pertamina memberikan diskon harga BBM hingga 30 persen, khusus untuk pembelian jenis Pertamax (Pertamax, Pertamax Plus, dan Pertamax Turbo), serta jenis Pertamina Dex.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menyatakan belum bisa menurunkan harga BBM karena terikat aturan Kementerian ESDM mengenai formula harga jual BBM, seperti diatur dalam Kepmen ESDM No 62K/MEM/2020 tertanggal 28 Februari 2020.

“Tahun lalu crude naik sampai tinggi, kita enggak serta merta menaikkan harga. Ini sesuatu yang tidak mudah dan bisa dikaitkan begitu saja. Untuk Ramadhan, kami berikan diskon 30 persen. Jika (Pertamax) harganya Rp 9 ribu, ini angkanya sudah lebih rendah dari yang dikalkulasi publik,” kata dia dalam konferensi pers, Kamis (30/4).

Namun untuk mendapatkan diskon harga BBM sebesar 30% ada caranya tersendiri, jadi pembelainnya tetap akan dikasih harga normal jika membelinya pakai uang cash. Begini syaratnya :

  • Diskon hanya berlaku untuk harga BBM jenis Pertamax Series dan Dex.
  • Diskon berlaku untuk pembelian pada periode 27 April 2020 sampai 23 Mei 2020.
  • Pembayaran BBM dengan harga diskon dilakukan secara non-tunai melalui aplikasi
  • MyPertamina atau dengan dompet digital LinkAja.
  • Setiap konsumen hanya berhak atas diskon 30 persen untuk sekali transaksi dalam sehari.
  • Diskon 30 persen harga BBM Pertamax series dan Dex series diberikan kepada total 2.000 pelanggan Pertamina per hari.

Lalu kenapa harus pakai diskon tapi harga BBM tidak langsung diturunkan saja tanpa syarat?, Nicke menjelaskan alasan Pertamina belum juga menurunkan harga minyak mengikuti harga minyak dunia. Lantaran, adanya Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 62K/MEM/2020 yang diteken pada 28 Februari 2020 dan baru berlaku per 1 Maret 2020 lalu.

Dalam aturan baru ini, penentuan harga BBM bergantung pada harga produk minyak hasil kilang di Singapura (Mean of Platts Singapore/MOPS) atau acuan Argus, yang mana perhitungan formula harganya menggunakan rata-rata harga publikasi dua bulan ke belakang untuk penetapan harga BBM di bulan berjalan.

“Karena kan dalam membuat formula (harga) itu kita melihatnya 2 bulan ke belakang dulu,” tambahnya.

Sehingga untuk menurunkan harga BBM di Indonesia harus dihitung dulu dari rata-rata bulan Februari-Maret 2020 lalu. Sedangkan harga rata-rata minyak pada dua bulan tersebut masih tergolong tinggi, sehingga wajar harga BBM bulan April ini tidak mengalami penurunan seperti harga minyak dunia lainnya.

“Harga 2 bulan kebelakang itu harga nya memang masih tinggi sehingga secara rata-rata sebetulnya kalau kita lihat, harga MOPS itu masih US$ 52,3 per barel. Jadi sesuai dengan itu angkanya segitu,” ungkapnya.

sumber : detik.com

7 KOMENTAR

  1. Sebenernya ga perlu nunggu momen ini, via LinkAja kadang juga ada cashback berupa LinkAja point sebesar 25%. Tapi ya bener, cuma bisa yang non tunai dan biasanya itu hanya ada di SPBU Pertamina yang ada Self Service. Dan kocaknya adalah cashback point LinkAja tidak bisa akumulasi, misal dalam dua hari ada dua transaksi. Hari pertama dapat cashback 5000 dan hari kedua dapat cashback 3000, nah itu tidak akumulasi jadi 8000 tapi akan pakai cashback yang paling baru, yaitu 3000. Kocak banget dah.

  2. Semua masyarakat tidak bisa mememenuhi persyaratan ini : Pembayaran BBM dengan harga diskon dilakukan secara non-tunai melalui aplikasi MyPertamina atau dengan dompet digital LinkAja. Lantas bagaimana kalau kesempatan ini tidak bisa digunakan masyarakat KECIL ?????

Tinggalkan Balasan ke tolete tebelum Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini