ARIPITSTOP.COM – Kalau kita amati memang ada yang unik ketika pembalap Yamaha pindah ke tim yang menggunakan motor berbeda, Rossi kesulitan dengan Desmosedici milik Ducati, Lorenzo lama beradaptasi dengan motor yang sama di Ducati, lihat performa Zarco di KTM yang langsung merosot. Hal inilah yang mendasari KTM tidak akan lagi merekrut pembalap yang berasal dari tim Yamaha.

Direktur KTM Motorsport yaitu Pit Bierer mengaku kecewa kepada para pembalap yang membesut motor YZR-M1 kemudian memakai motor lain. Pit Bierer terus mengkaji beberapa hal hingga ditemukan bahwa ada pola yang sama pada beberapa pembalap yang sebelumnya pernah bergabung bersama Yamaha. Yakni, penurunan performa secara signifikan.

Menurut Pit Bierer, YZR-M1 merupakan motor paling mudah dikendarai dan bersahabat dengan berbagai jenis gaya balap. Sedangkan RC16 memiliki gaya yang lebih agresif dan bertenaga.

Hal itu didasari juga ketika Rossi dan Lorenzo pindah ke Ducati, keduanya mendapatkan hasil yang tak jauh beda meski Lorenzo lebih beruntung. Bahkan ketika Lorenzo pindah ke Honda justru semakin kesulitan.

“Kita sama-sama tahu bahwa ada dua tipe mesin. Ada motor yang mudah dikendalikan, ada juga yang membutuhkan gaya balap berbeda dan menuntut fisik. Jadi harus cepat beradaptasi, karena berbeda,” kata Bierer dikutip Speedweek.

Sejak debut MotoGP 2017, KTM telah merekrut 5 pembalap mantan penunggang Yamaha YZR-M1 yaitu Pol Espargaro, Johann Zarco, Hafizh Syahrin, Miguel Oliveira, dan Bradley Smith. Ketika diatas RC16, sontak performa para pembalap tersebut berbeda, hanya Oliveira yang bisa beradaptasi.

Bisa dilihat performa Zarco ketika masih memakai M1, dirinya bahkan mampu lebih kencang dari Vinales dan Rossi.

“Tapi patut saya apresiasi bahwa pada 2017 – 2018 Johann memiliki performa yang sangat baik sebagai petarung. Ia tidak peduli perangkat apa yang digunakan, ia tak pernah mengeluh dan menuntut macam-macam,” katanya.

“Tapi sayang, kerja sama ini tidak berkerja secara baik, Dengan pengalaman ini, saya takkan lagi menjalin komitmen dengan pembalap Yamaha,” ujar Beirer.

9 KOMENTAR

  1. Berarti 2021 mending siap2 aja rekrut Marquez (kalo mau keluar dari Honda) atau Dovi (kalau Ducati bisa rekrut Marquez)..

    Ya mudah2an aja taun 2020 Oliveira sama Binder bisa perform di KTM..

  2. Menurut ane 50% masalah RC16 ada pada sasisnya. Mungkin type twinspar atau apalah istilahnya adalah sasis paling baik untuk balap jl raya. Sejarah sdh buktikan cuma stoner yg mampu jurdun dgn motor kls utama sasis non twinspar. Ducati pun berhenti dgn idealismenya dan skrg ikut motor2 jepang menggunakan frame depan model twinspar.

  3. Orang2 Eropa dan Amerika memang terkenal keras kepala. Itulah sebabnya secara bisnis,pelan tapi pasti mereka dikalahkan oleh2 orang2 asia. Utamanya jepang,korea dan china. Kecuali mereka segera sadar!

Tinggalkan Balasan ke Keenan Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini