ARIPITSTOP.COM – Keluhan tarikan awal bergetar atau dikenal dengan sebutan “gredek-gredek” dipastikan tidak ada di motor ADV 150 meski kedua motor memiliki basis mesin yang sama. Ada rubahan yang dilakukan oleh Honda sehingga ADV 150 tidak terhinggap penyakit “gredek-gredek”.

Salah satu pertanyaan yang timbul ketika ADV 150 dirilis adalah apakah motor ini juga akan memiliki masalah yang seperti di motor PCX 150 lokal karena memiliki mesin yang sama. Melalui kompas.com, akhirnya terjaeab sudah bahwa pihak Honda sudah melakukan penyelidikan atas masalah yang terjadi di PCX 150 sehingga tidak akan terjadi di ADV 150.

Kazuya Minowa, Honda R&D Southeast Asia sekaligus pemimpin proyek ADV 150, mengatakan, masalah yang terjadi di PCX 150 telah diselesaikan dan tidak akan terjadi di ADV 150.

“Dari pihak kami sudah mendengarkan semua komplain tersebut, dan sudah kami selesaikan semuanya dalam pengembangan model ini,” kata Minowa.

Minowa menjelaskan bahwa meski memiliki basis mesin yang sama dengan PCX, namun untuk setingannya berbeda. ADV 150 dibuat lebih responsif, torsi di tarikan awal dan menengah dinaikkan hal itu senada dengan tema motornya yaitu motor Advance.

“Basis mesin ini sama dengan PCX 150 namun ada beberapa pengaturan berbeda di mana pengaturan rpm lebih ditingkatkan di rpm rendah dan menengah untuk meningkatkan torsi di kecepatan rendah,” kata Minowa.

Mesin sama namun racikannya ada yang berbeda dibandingkan dengan PCX, seperti meski sama2 memakai 6 lobang di injektornya, namun debit semprotannya lebih diperbanyak, lalu bok filter udara lebih besar sehingga asupan udara lebih banyak. Dan setingan di ECM alias ECUNjuga dibuat berbeda dengan PCX.

12 KOMENTAR

  1. Masalah gredek, yg diselesaikan cuma di mesin ADV doang, kalo yg dimesin pcx yg sudah terlanjur dibeli konsumen?
    Diselesaikan aja sendiri oleh konsumennya, bukan oleh yg buat ??..
    Apakah begitu?

  2. Sedih saya membacanya..ini membuktikan bahwa pabrikan sepeda motor Indonesia menjadikan konsumen sebagai bahan percobaan langsung untuk menghemat biaya riset..jadi motor dites seadanya yang penting memenuhi persyaratan pemerintah. Terus dijual ke konsumen. Nanti kalau ada masalah diperbaiki di produksi berikutnya. Nah yang sudah terlanjur beli ya nasib.. makanya konsumen kalau mau beli tunggu minimal setahun dari launching. Tunggu ada keluhan nanti diperbaiki sama pabrikan.. itupun kalau di dengar dan tidak dituntut balik karena pencemaran nama baik.. haduh..nasiib..?

    • Itulah salah satu keajaiban AHM dan fbh. Semua racikan motor AHM dipandang perfect oleh fbh. Diterima apa adanya. Tanpa ngeluh tanpa komplen.

  3. berarti bener kan kalo pcx dan vario series itu mesinya gredek gredek seperti kata pemiliknya.. dan dengan pernyataan pejabat ahm ini berarti para fbh yg berusaha menyanggah itu cuma omong kosong dan gak pernah nyoba motornya sendiri. berarti bener dugaan saya kalo para komentator fbh itu gak tau sama sekali soal motor apalagi mencobanya langsung.. yang fbh tau cuma jas jes jos doang ngerti kagak..

  4. Gak cuman Honda atau AHM mas mbak..Yamaha atau YIMM sama saja.. sekarang konsumen yang harus pintar. Jangan fanatik merek..

  5. Artikel ini sukses membuatku batal beli PCX, ternyata beneran gredekan, bukan cuma hoax & katanya-katanya. Terima kasih konfirmasi nya

  6. kok masih sumir ya yang menjadi penyebab gredek2nya? Bukannya itu masalah ada di CVT kenapa penjelasannya sampai ke soal injector? Gredek2 sama endut2an kan beda ya? Kalau endut2an bisa jadi karena pasokan bbm dan udara terganggu…lha kalau gredek2 bukan masalahnya ada di CVT? Kalau masalah di CVT ya mestinya desain CVTnya dong yang diperbaiki….

Tinggalkan Balasan ke Manteb Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini