ARIPITSTOP.COM – Setelah sengaja memilih jalur Big Bike di etape pertama, masuk etape kedua start dari Wisata Apung Kampoeng Rawa di Ambarawa sekitar jam 14.30. Terlihat awan hitam mulai menggumpal, waah… tanda2 mau hujan ini. Di etape kedua hari pertama Honda Adventure Days 2019 ini benar2 trek yang menantang banget kalau benar2 mengikuti Road Book. Akibat salah jalur, kembali Saya dan rombongan akhirnya nyasar sampai kehujanan hingga akhirnya kesasar masuk warung soto.
Etape kedua di Honda Adventure Days 2019, Sabtu (23/02/2019) ini jauh lebih gokil, salah sedikit habis bakalan nyasar ke hutan… di Etape kedua ini akan berakhir di Bukit Grendeng yang sudah masuk wilayah Magelang dan beristirahat di Hotel Atria Magelang.
Start dari Kampoeng Rawa Ambarawa jam setengah tiga sore, Saya memimpin di depan rombongan yang diikuti mas iwanbanaran, mas Taufik, Irfan pertamax7, Jodiemotovlog dan ada beberapa rombongan fotografer. Baca Road Book dari HP saya, dari jalan Ring Road Ambarawa kita disuruh menuju arah Banyubiru, tetapi harus tetap lurus ketika sampai di tikungan Yonzipur 4 menuju pasar Kebondowo yang nantinya kita diarahkan ke sirkuit Sitaring.
Sempat ragu dan kembali buka Road Book, disinilah pertama kali kesasar meski akhirnya kembali ke jalan yang benar. Disini kita memasuki jalanan pedesaan, naik turun tanjakan jalanan licin yang tak lebih dari dua meter. Tak lama kemudian akhirnya sampai juga di sirkuit Sitaring.
Di Sitaring ini, peserta diajak menjajal serunya Sirkuit Tanah Miring, trek motocross yang dibuat warga di kontur yang benar2 ekstrim.
Salah satu suasana sirkuit Sitaring, video diambil dari instagramnya jodiemotovlog.
https://www.instagram.com/p/BuOYgB6l9L7/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=7ax070s4vavk
Asli tak diduga meski tak panjang, namun masuk di sirkuit ini benar2 butuh nyali karena kita harus menuruni bukit.
Lepas dari Sirkuit Sitaring kita semakin naik dan terus naik, sampai entah kemana tujuan kita karena saya sudah tidak bisa buka Road Book karena HP mati dan mengandakan HP dari Irfan Pertamax7, berulang kali kita harus berhenti musyawarahkan arah selanjutnya, bahkan mas iwan berceletuk “wes… pokokke golek jalan raya wae”, benar2 capek bro… salah baca Road Book nyasar judule…
Nekat terus jalan, sampai akhirnya kita sampai di dusun Pagergedog, lagi2 kita dibuat bingung, hingga akhirnya kita bertanya ke warga sekitar, anak kecilpun tak luput kita tanyain yang penting judulnya tidak nyasar. Bertanya ke anak2, katanya ada rombongan yang menuju ke arah jalan yang lurus terus…
https://www.instagram.com/p/BuSCz7Fn4n5/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=1830116qoaivx
Weees… modal percaya aja dech… lanjut gas lagi hingga akhirnya kita ketemu pos Honda Adventure Day di dusun Pranten. Sadiiiiz… kabut tebal di daerah dini bro… entah jam berapa mungkin sekitar jam 4an sore… kita sempat foto2 sebentar hingga akhirnya kita melanjutkan perjalanan yang ternyata didominasi jalanan menurun.
Mencoba baca Road Book di HP milik irfan, kita diarahkan menuju jalan raya kecil, telatnya jalan Grabag-Kopeng… di Road Book seharusnya kita belok kiri sepanjang 30 meter saja lalu belok kanan masuk area perkampungan lagi…
Tapi… justru kita langsung belok kanan terlena dengan nyamannya jalan raya???. Hingga akhirnya kita sadar kalau kita salah jalan, coba buka Road Book lagi… benarkan salah jalur… tapi aman bro karena kita sudah berada di jalan raya meski jalan raya antar kecamatan yang lebarnya hanya muat satu mobil saja.
Disini kita sepakat menuju hotel atau menuju tempat finish, dan akhirnya sepakat menuju tempat finish di bukit Grendeng lalu ke Hotel?. Kebetulan disaat kita kebingungan justru ada dua cewek yang naik motor menghampiri kita, mereka heran kenapa kita ada di jalan diluar rutr, hingga akhirnya mereka memberi tahu arah benar meski lewat jalur jalan raya, wkwkwkwkwk… kita pakai jalur short cut ini???.
Ternyata kita lewat daerah Ngablak… ke arah jalan raya Kopeng – Magelang, belum 5 menit jalan kita dikasih hujan deras… wah dapat karma instan ini karena keuar jalur dan ambil jalur jalan raya???. Sudah kepalang tanggung kehujanan akhirnya kita tidak pakai jas hujan tapi berhenti dulu mengamankan kamera dan hp. Dan ketika kita berhenti ternyata irfan dan Gondes Motovlog justru lurus saja entah kemana… hingga akhirnya rombongan terpecah hanya Saya, mas iwan, mas taufik, jodiemotovlog dan satu orang media yang ternyata ikut membuntuti kita dari dusun Pranten.
Seperti biasa, saya yang paling depan karena yang sudah tahu area disini meski tidak hafal betul… tapi begitu masuk jalan raya Kopeng Magelang akhirnya tambah plong… karena saya sering melewati jalur ini. Lanjut menuju bukit grendeng hingga amhirnya kita berhenti sebentar kembali bermusyawarah mau ke tempat finish atau langsung Hotel sambil kehujanan duiingiiinnya puoool buanget. Hasil rapat antara saya dengan mas taufik memutuskan untuk tetap ke arah bukit Grendeng, kalau tempat finishnya di pinggir jalan raya maka kita akan berhenti tetapi kalau tidak terlihat jelas dimana tempat finishnya maka kita langsung menuju Hotel.
Benar saja, entah dimana tempat finishnya akhirnya kita menuju ke Hotel sambil hujan-hujanan kedinginan tanpa jas hujan… asli duingiiinnnya minta ampun. Sampai saya tidak kuat dan meminta mas taufik u tuk di depan dan mencari tempat warung buat ngopi2 atau nge-teh dulu.
Sambil jalan menuju kota Magelang, akhirnya dapat juga juga warung tehnya… ech ini sich warung soto… langsung parkir matikan motor tak butuh lama2 langsung pesan teh dan pastinya sekalian soto…
Sotonya terasa mantap meski di warung kecil, kondisi hujan dan dingin membuat apa saja yang hangat terasa enaaaaak…
Huuuuuf… etape kedua di hari pertama Honda Adventure Days 2019 berakhir di warung Soto yang ternyata cuma berjarak 5 km saja dari lokasi Hotel. Salah baca Road Book yang membawa nikmat ini…???, katena kalau tetap mengikuti jalur yang benar, sekitar jam 5an seharusnya kita masih berada di sekitar area Gunung Telomoyo tetapi justru kita sudah menyantap soto panas yang terasa hangat karena kondisi badan yang kedinginan.
