ARIPITSTOP.COM – Menyatakan resmi pensiun, Pedrosa memilih bergabung dengan KTM sebagai pembalap test. Setelah 14 tahun bersama Honda, Pedrosa memang dikenal sebagai pembalap yang setia denhan Honda, namun tidak disangka justru di musim 2018 adalah akhir karir Pedrosa bersama Honda karena kontraknya tidak diperpanjang. Melihat ini, KTM melihat bahwa yang dilakukan Honda kepada Pedrosa adalah tindakan yang salah, KTM mengecam itu.

Berbicara kepada media saat event peluncuran awal pekan ini, Peirer mengecam keras Honda yang tak menunjukkan loyalitas kepada Pedrosa, di mana ia telah menghabiskan seluruh karir balapan bersama mereka.

“Tidak seperti orang Jepang, kami menganggap (gagasan) keluarga secara harfiah. Kami berdiri di sisi orang-orang kami pada masa yang baik dan buruk. Ketika seorang pembalap cidera, Anda berdiri di sampingnya,” tekan Peirer dilansir dari motorsport.com.

Sang CEO KTM ini mengatakan jika Honda tidak menghargai Pedrosa yang sudah 14 tahun setia bersama Honda.

“Anda harus membayangkan Dani Pedrosa didepak semalam setelah 14 tahun dengan Honda. Betapa piciknya Anda? Dia adalah pahlawan! Dia adalah duta besar!

“Dan mengapa dia datang kepada kami? Karena dia melihat bagaimana cara kerja (Manajer Tim KTM) dengan kami. Bahwa di sini, orang-orang berdiri bersama. Apa yang orang lain lakukan dengan uang, saya berusaha untuk mencapainya dengan keluarga.

“Banyak pembalap saya sekarang dalam manajemen. Lihatlah (juara dunia motocross, sekarang KTM Motorsports Director) Pit Beirer. Itulah yang membuat kami istimewa,” serunya.

5 KOMENTAR

  1. ktm, musuh baru honda… berusaha ingin kuasai motogp, segala cara dilakukan… mirip dgn ducati awal2 ke motogp… beda ducati dgn ktm adalah dana ktm lbh kuat…

  2. Yah bersyukur aja, dgn Honda “membuang” Pedrosa, KTM jadi bisa ngontrak dia kan ??
    jgn2 KTM mengecam gini karena gagal mengontrak Marc, karena Honda “membentengi” dgn ngasi 15 Juta Euro.
    Jadi KTM pinginnya Repsol Honda cukup pake jasa Pedrosa dan Lorenzo aja. Marc kasi ke KTM gitu maksudnya ??

  3. Lha, si dik Pedrosanya juga, sih … teroso selalu ” nyante ” ? Kan, semuanya juga jadi gemeeesss … ! Wwadooohhh … jadi ora terasa di 109 % … si dik Pedronya sewaktu di Honda … hik hik … 110 x !?

Tinggalkan Balasan ke makimaki Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini