ARIPITSTOP.COM – Saat ini pihak Pertamina tengah mengembangkan Pertashop, sebuah layanan yang memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan akses terhadap layanan One Stop Pertamina Product yaitu BBM, LPG dan Pelumas Pertamina. Pertashop ini resmi dari Pertamina, banyak masyarakat menjual bensin eceran menggunakan mesin pompa dengan mengatasnamakan pertamini, PT Pertamina tegas menyatakan bahwa hal tersebut adalah ilegal.

Dibentuknya Pertashop adalah salah satu bentuk untuk mengurangi maraknya Pertamini yang sekarang semakin meluas. Pertamina pun telah melaporkan hal tersebut ke Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) untuk melakukan penertiban.

“Pertamini yang banyak dibuat oleh masyarakat itu adalah ilegal. Kami sudah melaporkan kepada BPH Migas untuk melakukan penertiban, karena harganya mahal dijual di pasaran dan tidak sesuai standar kemurniannya,” kata Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati dilansir dari kompas.com.

Menurut Nicke, banyaknya pertamini yang menjual BBM mahal tentunya bertentangan dengan program pemerintah tentang BBM 1 harga.

Sebenarnya keberadaan Pertamini memang sangat membantu terutama di lokasi pedesaan yang sangat jauh dengan SPBU.

“Tapi kasihan juga masyarakat jauh-jauh membeli BBM dari tempat tinggalnya ke SPBU yang terbatas berada di pedesaan. Namun kita akan perlahan-lahan mengatasi masalah tersebut bersama BPH Migas,” tandasnya.

Pertashop inilah yang nantinya menggantikan usaha Pertamini atau pedagang bensin eceran. Pertashop hadir menggandeng berbagai pihak, seperti pesantren dan BUMDes, sebagai upaya penguatan ekonomi dengan membangun rantai distribusi produk Pertamina. Pada pelaksanaannya, Pertashop merupakan bagian dari usaha milik desa atau lembaga yang ditunjuk untuk menyediakan beberapa kebutuhan masyarakat terutama produk-produk dari BUMN. Dalam usaha desa tersebut selain menjual produk Pertamina juga melayani kebutuhan sembako, listrik, pulsa, pupuk, dan lainnya.

Meski dikelola oleh badan desa, Pertamina menjamin soal kualitas dan pelayanan sesuai dengan regulasi yang ditentukan oleh Pertamina. Pertamina tetap menekankan aspek-aspek kualitas, kuantitas dan juga keselamatan dalam operasional Pertashop.

17 KOMENTAR

  1. Sedih bro. Nangis dalem ati dah.
    Orang juga nggak ngerugiin, nggak nipu.
    Saling ngebantu juga.
    Lebih hina pengemis kw.
    Eh ini digusur juga.

  2. Kadang bbm yg dibeli pakai derigen juga terkontaminasi dengan air, terus penjual ga mikir kalau motor pembelinya mogok tengah jalan gara2 ngisi bbm di pertamini ? ??

    Langkah pertamina justru bagus ngasih jalan kerjaan di desa dengan adanya pertashop dengan gaji yg sama dengan pegawai SPBU ???

    Lu ga usah ngomongin politik kalau hidup lu aja ga mikir ke depan kampret !!!

  3. hidup lu aja yg susah ga mau gerak. otak lu dipakai jangka panjang mesin ngisi bbm di pertamini gmn ? Safetynya ada kagak ? Bahan bakar di taruh dimana ? sesuai regulasi Pertamina kagk ?

  4. Sudah 6 thn menggunakan motor injeksi dg pengisian 90% dari pertamini, kejadian deh. Tangki berkarat, pompa bensin bnyk lumpurnya, yg paling parah banyak potongan karat” tebal.sampai akhirnya ganti filter pompa bensin, cleaning pompa, selang dan injeksinya.pdhl mtr karbu sy yg berusia 12thn tangkinya kinclong karena memang selalu isi di pertamina.
    Sedikit kecurigaan terhadap penampungan BBM di pertamini, ternyata menggunakan drum bekas oli. Kalo isinya oli sih mungkin bertahun” drum awet dari karat. Lah ini BBM. Selang penyedot di drum tanpa filter, pantes potongan karat tebal masuk ke tangki.

  5. Itulah jualan bbm harus mengikuti standar mutu yg ditetapkan agar tidak merugikan konsumen, mungkin ada baiknya pertamini2 itu dibina agar memenuhi standar mutu pertamina.

  6. Nggak bisa bersaing dan biar produk barunya dispenser mini laku mknya pertamini mau diberangus…pdhl dah lama itu ada pertamini
    Dulu pertamina mikirnya yaudah kan dipelosok2 dah kebantu dgn pertamini jd ambil aja keuntungan toh bensin kejual nah skrg mrk punya alatnya sendiri jd mikirnya pertamini ga boleh ada biar alat kita laku…monopoli ini namanya, persaingan ga sehat…inilah kita pdhl mesin pertamini itu karya anak bangsa, kl mau seharusnya dirangkul biar bs bersinergi….payah
    Besok2 itu teknologi pertamini yg skalipun biasa aja dibeli sm asing dan besar diasing trus dibranding asing ntar dibeli lagi sm kita biar yg beli ada celah keuntungan buat korupsi

  7. Lah trus kenapa ngisi dipinggiran bro..kl tau bagus di pom bensin besar ya luangkan waktu aja kesana…harus dimaklum lah yg punya pertamini itu rakyat biasa yg cari nafkah modal jg ga besar, ya kita juga harus ngerti pst ada perbedaan…jangan nuntut yg kecil punya standar sm dgn yg besar, ga fair bro

  8. bagusnya yg punya usaha pertamini di rangkul pertamina terus di berikan alat yg memadai agar kualitas standar terjaga dan harga jg terjangkau.

    pertamini hanya ada di tempat yg jauh dr SPBU. klo ada juga perlahan akan hilang dengan sendiri nya.

  9. Maklum lah lagi musim pemilu kan lumayan buat kampanye bro… ga apa2 rakyat kecil jadi korban atas alasan safetylah, standar yang tak sesuailah, harga lebih mahal lah, kan pemerintah sendiri yg kasih ijin, katanya itu BBM tidak bersubsidi jadi boleh2 saja,wong ga merugikan ko, usaha kan ambil untung, sekarang udah 5-6 tahun jalan mau di berangus …aduh…aduh kasian rakyat y yg pada mau usaha bukan di bantu modal juga lumayan beli dispenser 10jt ga kecil bagi masrakat bawah….kenapa ga dari dulu y koplak ini mah……

  10. pertamina sedang gali lubang, karena bisnis itu berbiaya tinggi. mau isi pertamini/pertamina/shell/dll itu pilihan masyarakat disertai dengan resikonya.
    kerjakan tugas utama di hulu, ngapain ngurusin bisnis receh.

  11. spbu pertamina jual resmi jg byk yg ditutup gara gara curang. biarlah rakyat jg punya usaha. jgn smua smua mau dimonopoli. toh mrka kan ga bawa nama pertamina. ga bedanya sama yg jual eceran. kl mmau buat ertashop buat aja. ntar kan ada rejekinya masing masing. semoga lah cepat bln april nnti bbiar ada perubahan buat negeri ini. aamiin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini