ARIPITSTOP.COM – Yamaha Lexi 125, merupakan varian motor Maxi terendah dibawah XMAX, NMAX serta AEROX, meskipun varian Maxi paling murah tetapi fitur yang ada di Lexi 125 tak kalah dengan Maxi lainnya, tetap menggunakan teknologi VVA, fitur2 yang bejibun namun hanya beda kapasitas mesin yang hanya 125cc saja.
Motor 125cc berteknologi Blue Core & VVA yang awal tahun diperkenalkan oleh Valentino Rossi dan Maverick Vinales ini dijual dengan harga Rp 20.150.000 OTR Jakarta dan Rp 23.000.000 OTR Jakarta untuk varian tertinggi Yamaha Lexi-S.
Kalau kita melihat mesin dari Lexi 125 ini, sangat identik dengan mesin Aerox maupun Nmax, karena hanya beda kapasitas mesin saja. Hampir semua jeroannya sama karena hanya dibedakan setingan saja. Mesinnya 125 cc Blue Core pada Lexi ini spesifikasinya SOHC 4 klep berpendingin cairan dikombinasi forged piston dan DiASiL Cylinder, lengkap dengan teknologi Variable Valve Actuation (VVA). Mesin dengan perbandingan kompresi 11,2:1 ini klaim tenaga maksimumnya 11,7 dk pada 8.000 rpm dan torsi 11,3 Nm di 7.000 rpm.
Lexi menggunakan piston berdiameter 52 mm, sedang Aerox 58 mm, namun langkah pistonnya sama-sama 58,7 mm. Untuk bagian Injeksi saja sama seperti diameter throttle body masih sama-sama 28 mm, pully di CVT hingga V-belt juga sama seperti milik Aerox. Hanya saja untuk bobot roller, Lexi pakai 11 gram, Aerox 13 gram. Penampilan luarnya sama persis, cover CVT, boks filter udara sampai cover radiator dan knalpot bisa dibilang identik.
Berikut video engine cutting Yamaha Lexi 125, via hp klik disini
Galeri
Spesifikasi Lexi 125 :
Tipe Mesin | Liquid Cooled 4-stroke, SOHC |
Susunan Silinder | Single Cylinder |
Diameter x Langkah | 52 x 58.7 mm |
Perbandingan Kompresi | 11.2±0.4 |
Volume Silinder | 124.7 cc |
Daya Maksimum | 8.75 kW / 8000 rpm |
Torsi Maksimum | 11.3 Nm / 7000 rpm |
Sistem Starter | Electric starter |
Sistem Pelumasan | Wet Sump |
Kapasitas Oli Mesin | Total = 1.00 L ; Berkala = 0.90 L |
Sistem Bahan Bakar | Fuel Injection |
Tipe Kopling | Dry, Centrifugal Automatic |
Tipe Transmisi | V-belt automatic |
P X L X T | 1970 mm x 720 mm x 1135 mm |
Jarak Sumbu Roda | 1350 mm |
Jarak Terendah Ke Tanah | 133 mm |
Tinggi Tempat Duduk | 785 mm |
Berat Isi | 113 kg |
Kapasitas Tanki Bensin | 4,2 L |
Tipe Rangka | Underbone |
Suspensi Depan | Telescopic Fork |
Tipe Suspensi Belakang | Unit Swing |
Tipe Ban | Tubeless |
Ban Depan | 90/90-14M/C 46P |
Ban Belakang | 100/90-14M/C 57P |
Rem Depan | Disc |
Rem Belakang | Drum |
Sistem Pengapian | TCI |
Tipe Battery | YTZ7V |
Tipe Busi | CPR8EA-9 / U24EPR-9 |
teknologi bagus, ada vva, forged piston, diacyl. tapi masih haus oli.. masak kalah durabilitasnya sama motor jadul