ARIPITSTOP.COM – Sudah 25 seri tanpa kemenangan membuat Vinales kini semakin khawatir dengan kondisi timnya meskipun dia tidak kecewa karena sudah perpanjang kontrak lebih awal dengan Yamaha hingga 2020 nanti. Meskipun sempat naik podium di Thailand, Vinales menganggap belum ada kemajuan berarti di motor M1, dan justru kini dirinya mulai buka suara pengembangan motor yang menurutnya Suzuki lebih bagus ketimbang Yamaha.

Tercatat sudah 25 kali seri balapan terakhir di MotoGP Jepang, Yamaha belum pernah mendapatkan satu kalipun kemenangan sejak MotoGP seri Assen musim 2017 lalu. Bahkan Vinales hanya mampu meraih posisi ketiga di Thailand dalam enam balapan terakhir.

Vinales pun mulai buka suara perihal cara komunikasi pengembangan motor di Yamaha dengan Suzuki yang pernah dia belanya sebelum pindah ke Yamaha.

“Komunikasi di Suzuki sangat berbeda dibandingkan dengan di Yamaha. Tapi itu karena Suzuki bekerja untukku.” ujar Vinales kepada Autosport.

Menurut Vinales, Suzuki selalu memberikan apa yang dia mau, pengembangan motor sesuai keinginannya.

“Saya memberi tahu mereka sesuatu dan mereka melakukan persis apa yang saya minta, dan karena itu mereka membangun motor untuk saya. Di Yamaha ini sulit karena ada dua pembalap kuat yang mampu memenangkan kejuaraan, jadi mereka memiliki dua pendapat.” imbuh Vinales.

“Saya tidak tahu apa yang mereka lakukan, saya tidak tahu ke arah mana mereka mengikuti. Saya mencoba untuk berkomunikasi banyak dengan mereka karena niat saya adalah untuk membawa mereka ke level saya.”

Musim lalu, Vinales pernah meminta Yamaha untuk M1 untuk dilengkapi dengan mesin yang berbeda dengan yang sekarang. Spesifikasi menampilkan dasar yang sama dengan yang digunakan oleh pembalap satelit Tech3 Johann Zarco, dengan pengaturan pengereman mesin yang lebih cocok untuk Vinales.

“Saya menanyakan itu pada hari itu, tetapi Yamaha lebih suka mengambil jalan lain,” kata Vinales.

6 KOMENTAR

  1. Putus kontrak buat tahun depan gak bisa ya? :mrgreen:

    Mending ke Ducati aja biar ada 3 motor di Ducati Team kaya Repsol Honda dulu..

    Sayang bakat bagus disia-siakan..

Tinggalkan Balasan ke yuuoto.com Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini