Legenda Giacomo Agostini Khawatir Rekornya Dipecahkan Oleh Marquez

Penulis

September 4, 2018

ARIPITSTOP.COM – Siapa yang tak kenal legenda MotoGP Giacomo Agostini, dalam hal kesuksesan di balapan MootGP, tidak ada yang menyaingi pembalap asal Italia ini. Giacomo Agostini berhasil meraih 8 gelar juara dunia di kelas utama (500cc) pada periode 1966-1975. Dia juga memenangi 7 titel juara dunia di kelas 350cc. Prestasi tersebut mengantarnya sebagai pembalap tersukses di MotoGP.

Pembalap ini sudah mengoleksi 123 kali kemenangan Grand Prix dan sampai saat ini masih menjadi rekor yang bakal sulit dipecahkan oleh pembalap lain. Jadi, dengan torehan 15 gelar juara dunia (8 di 500cc dan 7 di 350cc) membuat Agostini sebagai pembalap MotoGP terhebat sepanjang masa. Akan tetapi rekor2 tersebut sepertinya akan segera dipecahkan oleh Marquez.

Agostini pun memiliki keyakninan jika pembalap Repsol Honda itu bisa melewati torehan miliknya dan Valentino Rossi.

“15 titel juara dunia dan 123 kemenangan Grand Prix (Marc Marquez 66 kemenangan, Valentino Rossi 115 kemenangan), mereka masih tertinggal bukan?,” kata Giacomo Agostini dikutip dari Speedweek.

“Saya tak bisa membayangkan Marc kehilangan gelar dalam keadaan normal. Apapun bisa terjadi, tapi saya menolak memikirkannya. Marc sangat spektakuler. Meski unggul jauh, ia juga tak santai-santai saja. Ia bagai mesin yang bisa menempuh kilometer tak terhitung. Ia masih punya banyak waktu, kecuali jika ada pembalap muda yang bisa mengalahkannya,” pungkas Agostini.

Marquez memang salah satu pembalap yang luar biasa. Bagaimana tidak, ia mampu meraih gelar juara dunia MotoGP 2013 yang notabene-nya pada musim tersebut adalah debutnya di ajang balap motor itu. Tidak hanya sampai di situ saja, di musim keduanya bersama Honda, pembalap berjuluk The Baby Alien itu juga kembali meraih juara dunia MotoGP 2014. Dominasinya dilanjutkan di musim 2016 dan 2017, absen di musim 2015 setelah kalah dari Lorenzo dan Rossi.

Berikut 10 rangkuman singkat rekor dari Marquez :

Marc Marquez memulai kariernya sebagai pembalap profesional pada 2008 bersama tim KTM. Dia menjadi pembalap termuda kedua dalam sejarah untuk mendapatkan podium di usia 15 tahun dan 126 hari.
Selang dua tahun kemudian atau tepatnya (2010), Marquez menjadi pembalap termuda kedua dalam sejarah untuk mengklaim juara 125cc dengan 17 tahun dan 264 hari.
Pada tahun 2013. Marc Marquez memulai debutnya di kelas MotoGP. Dia menjadi pembalap termuda yang memenangkan balapan dalam kategori tertinggi di kejuaraan grand prix pada 20 tahun dan 63 hari.
Pada tahun yang sama, Marc Marquez juga memproklamasikan dirinya sebagai juara dunia termuda dalam sejarah di kelas utama di usia 20 tahun dan 266 hari.
Setahun kemudian (2014), Marc Marquez menjadi pembalap termuda dalam sejarah untuk memenangkan sepuluh balapan berturut-turut pada usia 21 tahun dan 174 hari.
Berkat gelar keenamnya yang dicapai pada tahun 2017, Marc Marquez termasuk di antara sepuluh pembalap di kejuaraan dunia terbanyak dalam sejarah, menyamai Geoff Duke dan Jim Redman. John Surtees dan Phil Read (7 gelar), Carlo Ubbiali, Mike Hailwood dan Valentino Rossi (9), Angel Nieto (13) dan Giacomo Agostini (15).
Dalam kategori kelas utama Marc Marquez adalah pembalap kedelapan yang meraih empat atau lebih gelar, menyamai Duke, Surtees, Hailwood dan Eddie Lawson. Mick Doohan (5), Rossi (7) dan Agostini (8).
Marc Marquez adalah pembalap ketujuh dengan kemenangan terbanyak dalam kategori utama dan keenam dalam sejarah dengan kemenangan terbanyak.
Marc Marquez adalah pembalap termuda yang meraih 100 podium di kelas utama (24 tahun dan 240 hari). Dia unggul atas Valentino Rossi (25 tahun dan 244 hari).
Marc Marqyez menjadi pembalap teratas yang meraih 73 kali meraih pole position sepanjang berkarier di tiga kelas (125cc, Moto2, dan MotoGP)