ARIPITSTOP.COM – Gunadi (41) yang merupakan ketua komunitas Freeriders Indonesia siap memulai perjalanan dari Jakarta ke Pegunungan Himalaya, Nepal dengan menggunakan motor merk lokal. Yap, Viar Vortex 250 berjenis karburator siap diajak mengaruhi berbagai kontur jalanan antar negara dari tanggal 26 Agustus hingga 28 Oktober 2018. Viar Vortex 250 merupakan motor jenis adventure seperti Honda CRF250 Rally dan Kawasaki Versys-X 250.
Vortex 250 mengandalkan mesin tipe SOHC berkapasitas 249 cc, menggunakan sistem pendingin Water Cooled, Viar Vortex 250 ini mampu menghasilkan power maksimum hingga 18.5 Kw@9000 rpm. Sedangkan untuk torsi maksimum yang dapat dihasilka mencapai 22.5 Nm@7000 rpm, kemudian tenaga yang dihasilkan tersebut akan disalurkan melalui transmisi dengan model 6 kecepatan.
Pada bagian depan motor Viar telah membekali motor sport touring-nya ini dengan sebuah headlamp yang futuristik, dimana headlamp tersebut telah mengusung jenis lampu LED. Spakbor depan jadi ciri khas motor petualang dengan penempatan di bagian bawah lampu utama. Fitur pendukung, motor ini dilengkapi lampu hazard, soket 12 volt, USB, mud guard, crash bar serta pannier atau box samping sebagai pelengkap.
Motor ini terdiri atas dua jenis yaitu yang pertama sudah berteknologi injeksi, sedangkan yang satunya lagi masih karburator. Vortex injeksi dibanderol dengan harga Rp 51,1 juta OTR Jakarta. Sedangkan Vortex karburator ditawarkan pada harga Rp 41,6 juta.
Sedangkan untuk motor yang dipakai untuk touring dari Jakarta menuju Himalaya ini jika dilihat secara detail ternyata mengalami beberapa rubahan di beberapa titik untuk menunjang touring yang menempuh jarak hingga 15.000 km ini. Yang pertama untuk bagian hanya ada tambahan pipa bracket untuk melindungi body motor jika terjatuh, kemudian di bagian tangki ditambah tank bag.
Sedangkan untuk bagian belakang ada perubahan di box, sebenarnya untuk Vortex 250 kondisi standar sudah mendapatkan box di kanan kirinya serta bagian tengah sehingga ada 3 box, akan tetapi untuk keperluan jarak antar negara ini dipilih box yang lebih besar untuk menunjang perbekalan yang lumayan banyak tentunya karena perjalanan menempuh sekitar 2 bulan. Untuk bagian box dipercayakan dengan merk Givi dan sudah pasti bagian bracketnya juga menyesuaikan.
Untuk urusan mesin, semuanya masih standar tidak ada perubahan, hanya perubahan di bagian kaki2 saja, seperti velg memakai merk TK begitu juga dengan bannya.
Spesifikasi :
MESIN / ENGINE
TIPE MESIN | 4 Langkah SOHC Water Cooler Radiator |
DIAMETER X LANGKAH | 77 x 53.6 mm |
GIGI TRANSMISI | 6 Kecepatan |
POLA PENGOPERASIAN TRANSMISI | 1.N.2.3.4.5.6 |
STARTER | Electric |
VOLUME LANGKAH | 249 cc |
DAYA MAKSIMAL | 18.5 Kw/9000 Rpm |
TORSI MAKSIMAL | 22.5 Nm/7000 Rpm |
RANGKA / BODY
PANJANG X LEBAR X TINGGI | 2130 x 868 x 1260 mm |
JARAK SUMBU | 1400 mm |
JARAK TERENDAH KE TANAH | 210 mm |
TIPE SUSPENSI DEPAN | Upside Down |
TIPE SUSPENSI BELAKANG | Monoshock |
REM DEPAN | Disc Brake |
REM BELAKANG | Disc Brake |
UKURAN BAN DEPAN | 100/80-18 |
UKURAN BAN BELAKANG | 130/70-17 |
KAPASITAS TANGKI BAHAN BAKAR | 15 Liter |
Rear n side box pakai GIVi knapa ngk pakai box alloy lokal ? ….sdh ngk percaya box bawaan jg ngk pakai lokal …ngk pakai box expeluru pindad ?
Mantaaap jiwaa….kalu diijinkan, apakah saya bisa bergabung dalam team..??
“Live Is Adventure”
ada live channel yutubnya gak ya? seru nih
Updatenya di IG freeriders