ARIPITSTOP.COM – Masih ingat kejadian arus mudik tahun 2016 ?, yap… arus mudik di jalur pantura macet total akibat pintu tol brexit yang tidak terkendali. Ribuan mobil terjebak di jalan tol hingga berjam-jam bahkan berhari2 akibat macet yang tak kunjung cair. Dan dari situasi tersebut akhirnya banyak kendaraan yang kehabisan bensin, alhasil kejadian ini dimanfaatkan para pedagang bensin eceran dengan manjual bensin dengan harga super mahal.

Antrean panjang hingga mengular lebih dari satu kilometer lebih sejumlah SPBU Pantura Brebes dimanfaatkan oleh sebagian warga untuk menjual BBM jenis Premium eceran dengan harga yang fantastis.

Distribusi pasokan BBM dari mobil Pertamina pun terkendala kemacetan jalur mudik. Peluang ini dimanfaatkan oleh pedatang untuk ambil keuntungan berlipat-lipat. Bagaimana tidak, satu liter BBM jenis premium mereka jual dengan harga Rp 50 ribu per liter atau lima kali lipat lebih mahal dari harga normalnya.

Dan untuk mengantisipasi kejadian ini terulang kembali, Pertamina menyiapkan strategi khusus. Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan, sepanjang Ramadan dan Idul Fitri 2018 konsumsi BBM harian secara nasional diperkirakan naik 15 persen. Untuk itu Pertamina menyediakan 70 kios untuk menjual Pertamax Series dalam kemasan yang tersebar di beberapa jalur mudik.

Selain itu, sama seperti tahun lalu Pertamina menyediakan motor pengangkut BBM yang akan keliling menghampiri konsumen jika terjebak macet di jalan tol. Sudah disipakan sebanyak 200 unit motor SPBU agar tidak terjadi lagi kecurangan harga bensin yang dilakukan oleh para pedagang eceran.

Mudik tahun 2016 lalu memang menjadi puncak kemacetan selama arus mudik lebaran, karena terjebak kemacetan bahkan sebagian pemudik ada yang meninggal di jalan.

11 KOMENTAR

  1. motor yang diolok olok fby “smart” motor kasta kuli ternyata dipake sekelas pertamina cuyy otomatis nambah pemasukan besar ke ahm,
    pertanyaannya yang mereka kaum “smart” banggakan kok jarang nongol dijalan sebut aja: mio s, xride, fino, xabre
    motor kasta kuli winn

  2. motor kebanggaan kaum ngepbeha ini, para ngepbeha ngehina ngepbeye yg fokus jualan metik padahal hohaem sendiri yg paling laku metik dan mayoritas ngepbeha pake nya metik murahan ini… udh sparepart mahal lebih boros pula dr nex… eh dibalap di kepret juga ama nex ampe pengguna mbit dan meong komplain klo nex gak boleh ikutan road race dan dibanned permanen… hadeuuuhhhh…

    merek oh merek…

  3. Kalau corong bekas dipakai kan biasanya masih ada residu bensin/minyak, lalu kalau kena debu (yang lumayan besar) apakah debu akan ikut turun ke mesin saat pengisian selanjutnya? Apakah debu yang masuk seperti itu bisa merusak mesin?
    Mungkin baiknya ditutup atau dibaut cover untuk corongnya agar tidak masuk debu atau kotoran.

Tinggalkan Balasan ke Delicious Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini