ARIPITSTOP.COM – Awal kesuksesan Lorenzo bisa dibilang ketika berada di tim Fortuna Aprillia tahun 2006 silam dimana dia untuk pertama kalinya menjadi juara dunia di kelas 250cc, dan prestasi itu dilanjutkan di tahun 2007 di kelas yang sama hingga akhirnya tahun 2008 hijrah ke Yamaha naik ke kelas MotoGP. Motor M1 yang cocok dengan karakternya membuat Lorenzo betah hingga 9 tahun dan mampu  meraih gelar juara dunia MotoGP hingga 3 kali.

Lorenzo memulai kariernya di dunia MotoGP di kelas 125cc pada tahun 2002, berada di tim Caja Madrid Derbi Racing selama tiga musim dengan prestasi yang terus menanjak, di musim keduanya diatas motor 125cc dia mampu dua kali podium dengan 1 kemenangan berada di posisi ke-14 klasemen akhir dan di musim 2004 prestasinya melonjak dengan mampu 7 kali podium 3 kali meraih kemenangan dan berada di posisi 4 klasemen akhir.

Hingga akhirnya tahun 2005 naik ke kelas 250cc, sejak saat itu ia mulai diperhitungkan keberadaannya di dunia MotoGP, dengan meraih 6 kali podium di musim 2005. Pada 2006 ia berhasil meraih kemenangan balapan kelas 250cc nya di Qatar. Di musim 2006 juga ia berhasil meraih 8 kali kemenangan dan 10 pole position yang kemudian mengantarnya menjadi juara dunia 250cc untuk pertama kalinya. Selanjutnya di musim 2007 ia berhasil mempertahankan mahkota juara dunia 250cc setelah meraih 9 kali kemenangan dan 9 kali pole position.[3]

Kemenangan Lorenzo di Misano pada musim 2007 membuatnya tercatat sebagai pembalap Spanyol paling sukses di arena kelas 250cc dengan total 16 kemenangan, atau satu kemenangan lebih banyak dari Pedrosa dan Sito Pons.

Hingga kahirnya Yamaha meliriknya dan bergabung dengan FIAT yamaha di musim 2008, baru pertama kali naik di kelas MotoGP karirnya sudah terlihat jelas dengan mampu 6 kali podium dan 1 kali menang dengan torehan 190 poin berada di posisi keempat klasemen akhir.

Musim 2009, dirinya semakin ngamuk…, baru dua musim sudah mampu meraih 12 kali podium dan 4 kali kemenangan serta menjadi runner up kala itu… hingga akhirnya tahun 2010 merupakan puncak kejayaan sekaligus untuk pertama kalinya meraih gelar juara dunia di kelas premier. Lorenzo mampu naik 16 kali podium dari 18 kali balapan, artinya selama dua musim hanya absen dua kali seri saja tidak bisa naik podium, bahkan di musim 2010 ini dia mampu 9 kali kampuin… dan perolehan poin 383 merupakan perolehan poin paling banyak di MotoGP sepanjang karirnya sampai saat ini.

Gelar juara dunia kembali dia rengkuh di musim 2012 dan 2015 meski sedikit ada kontroversi Sepang clash naun tetap membuktikan bahwa Lorenzo yang terbaik kala itu. Namun prestasinya berubah drastis ketika memutuskan pindah ke Ducati di musim 207 lalu.

Lorenzo hanya mampu 3 kali podium tanpa kemenangan, bahkan di musim 2018 ini baru mendapatkan 6 poin dari tiga seri yang sudah digelar. Saat ini Lorenzo memang dalam situasi tersudut. Performa buruknya bersama Ducati menuai kritik dari berbagai pihak. Banyak yang menilai bahwa pembalap berusia 30 tahun itu tak layak mendapatkan upah 12 juta euro per musim di Ducati.

Dan sampai saat ini belum ada kontrak yang jelas akibat hasil buruk di musim 2017 tersebut, Ducati masih tarik ulur sedangkan Suzuki yang dikabarkan juga sedang mendekati Lorenzo digosipkan tak mau membayar mahal.

Statistik Lorenzo di Setiap Musim MotoGP :

  • 2008: 17 balapan, 1 menang, 6 podium, 4 pole, 1 fastest lap, 190 poin
  • 2009: 17 balapan, 4 menang, 12 podium, 5 pole, 4 fastest lap, 261 poin
  • 2010: 18 balapan, 9 menang, 16 podium, 7 pole, 4 fastest lap, 383 poin
  • 2011: 15 balapan, 3 menang, 10 podium, 2 pole, 2 fastest lap, 260 poin
  • 2012: 18 balapan, 6 menang, 16 podium, 7 pole, 5 fastest lap, 350 poin
  • 2013: 17 balapan, 8 menang, 14 podium, 4 pole, 2 fastest lap, 330 poin
  • 2014: 18 balapan, 2 menang, 11 podium, 1 pole, 2 fastest lap, 263 poin
  • 2015: 18 balapan, 7 menang, 12 podium, 5 pole, 6 fastest lap, 330 poin
  • 2016: 18 balapan, 4 menang, 10 podium, 4 pole, 2 fastest lap, 233 poin
  • 2017: 18 balapan, 0 menang, 3 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 137 poin
  • 2018: 3 balapan, 0 menang, 0 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 6 poin

3 KOMENTAR

Tinggalkan Balasan ke isal Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini