Begini Cara Rossi Untuk Mengukir Sejarah Menjadi Juara Dunia ke-10 di Musim 2018

ARIPITSTOP.COM – Rossi memang masih agak tampak kesulitan dalam sesi tes pra musim tahun ini, sempat tercecer di Sepang dan Thailand hingga akhirnya bisa tercepat kedua di Qatar. Rossi menyebut kejadian tes pra musim kali ini mirip yang dialaminya pada tes pra musim tahun 2017 lalu. Namun Rossi tetap memiliki target yang tinggi pada musim 2018 ini, apalagi menjelang diakhir masa pensiunnya.

Kepada crashnet, Rossi menyebutkan bahwa tes pra musim kali ini memang sama posisinya seperti tahun 2017 lalu.

“Apa yang kami temukan selama tes musim dingin ini adalah, seperti tahun lalu, situasinya berubah sangat banyak dari satu jalur ke jalur lainnya. Kami banyak menderita di Thailand, tapi kami kompetitif di sini (Qatar). Jadi ini akan menjadi rumit – untuk semua orang, saya harap – dan akan sangat penting untuk tidak terlalu menderita dalam trek sulit Anda. Kami semua sangat dekat dan garis antara kuat atau tidak cukup kuat sangat kecil sekali.” ujar Rossi.

Sudah 9 kali juara dunia dan masih punya kesempatan untuk meraih title ke-10, Rossi mencoba untuk melakukan hal yang positif di musim 2018 dan memiliki target agar selalu kompetitif. Rossi berusaha untuk selalu finish diatas 5 besar yang artinya dia menginginkan selalu podium di setiap seri nantinya.

“Cobalah untuk menjadi lebih kompetitif dari tahun lalu, cobalah untuk membuat poin lebih banyak, lebih banyak podium dan terutama mencoba untuk tidak terlalu menderita dalam balapan yang saya suka seperti Jerez atau Barcelona. Saya ingin mencoba bertahan semaksimal mungkin di atas. lima selalu. ” ucap Rossi.

Dalam hal apa yang dia harapkan dari Yamaha untuk membantunya mencapainya, The Doctor tetap yakin M1 tertinggal dalam hal elektroniknya.

“Bagi saya Yamaha harus bekerja keras, terutama untuk yang elektronik dan saya pikir di bawah sudut pandang itu kita harus banyak memperbaiki. Saya pikir semua orang punya motivasi cukup, apalagi Yamaha ingin mencoba untuk menang. Tapi itu tidak mudah, saya tidak tahu berapa banyak waktu yang kita butuhkan, dan bagi saya poin itu adalah poin terlemah bagi kita.” pungkas Rossi.