image description

ARIPITSTOP.COM – Apakah Suzuki harus ikut terjun di kelas sport 250 cc ?, harus jika memang mau all out bangkit di kancah motor roda meskipun sebenarnya demand dari kelas sport 250 cc sudah semakin menurun. Lalu kenapa harus ikut terjun di kelas ini ?, saya rasa sudah seperti menjadi citra mendongkrak nama Suzuki agar pabrikan berlambang S ini kembali diperhitungkan di pasar roda dua Indonesia seperti tahun 1990an silam.

Melihat gerakan dari GSX-R150 dan GSX-S150 yang mampu menghadirkan versi beda dari generasi sport 150cc milik Suzuki yang sudah beredar diluar negeri maka seharusnya Suzuki Indonesia mampu menghadirkan pula GSX 250 versi beda. Saat ini sudah ada GSX-250R yang hadir di Cina, dari segi desain sebenarnya masih kurang sporty bagi penikmat roda dua di tanah air ditambah lagi mesin yang masih SOHC double cylinder justru malah bisa menghambat daya tarik konsumen.

Isu desas desus gosip akan hadirnya GSX 250 versi DOHC paralel engine yang powernya bisa mencapai 40HP bisa saja memang dihadirkan oleh Suzuki Indonesia, tentunya mereka juga siap menghadapi kenyataan kalau demand dari kelas sport 250 cc memang sudah menurun, namun jika Suzuki mampu menghadirkan sport 250 cc ini dengan harga dibawah 60 jutaan… saya rasa ini akan membuat resah para konsumen. Kenapa resah ? yap… demand dari sport 250 cc yang disinyalir pindah ke matic 250 cc bisa saja kembali ke sport 250 cc akibat selisih harga keduanya yang tidak jauh signifikan.

Impossible ada sport 250 cc dua cylinder di Indonesia ?, mungkin bisa dipatahkan oleh Suzuki.

10 KOMENTAR

  1. artikel kompor nih, manas manasi Suzuki yg lagi remaja nyari identitaa baru. mau terua main di Sport dg kenyataan demand nya trend menurun atau mau ikut2an main Matic maxi tp dg kenyataan blum ada persiapan. pusiiiing.

    kenyataannya market Indonesia sukanya matic. sport akan makin ambless. udah mahal musti oper gigi, pake harus nunduk. pegeeeel bro hehehe

  2. Power 11-12 sama kompetitor gak masalah yang penting design di Indonesia mah, dan yang paling penting swing arm jangan model kotak ala tahu sumedang nanti terlihat kuno.

Tinggalkan Balasan ke Adi Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini