Petuah Berhenti di Lampu Merah Ini Menjadi Kontroversi

ARIPITSTOP.COM – Sekitar satu minggu yang lalu, saya menunggah sebuah video di laman FP aripitstop. Dalam video tersebut seseorang sambil naik motor moge sedang nak motor dan memberikan nasehat kepada para biker agar berhenti ketika lampu merah sedang menyala dan taati peraturan pemerintah untuk tertib di jalan raya. Kemudian ribuan komentar bermunculan dengan berbagai sudut pandang yang berbeda.

Berikut videonya, via hp klik disini

Saya tidak mau ikut berkontroversi namun hanya mengambil hikmah dari petuah tersebut, kita ambil baiknya saja dalam video tersebut. Berhenti ketika lampu merah sedang menyala sudah menjadi kewajiban untuk dipatuhi agar tidak terjadi kecelakaan dan lalu lintas menjadi tertib, bayangkan saja jika tidak ada rambu2 di sepanjang jalan, bagaimana kondisi keruwetan yang terjadi.

Dalam komentar didalam FP aripitstop (klik disini), mereka berdebat membawa agama, mereka membandingkan antara unta dengan motor. Mohon maaf saya tidak akan menanggapi hal itu tapi saya hanya memetik hikmah dari petuahnya saja.

Lampu merah atau sering disebut juga traffic light dikenal sebagai Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas dalam peraturan perundang-undangan yang ada, yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (“PP 79/2013”) dan Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (“UU LLAJ”).

Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di jalan wajib mematuhi ketentuan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas. Sanksi bagi pelanggarnya adalah pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp500 ribu.